Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

3 Alasan Film Dokumenter Dirty Vote Tayang di Masa Tenang Pemilu 2024

Rabu, 14 Februari 2024 08:59 WIB
Serambi Indonesia

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners mulai terungkap alasan film dokumenter diirilis saat masa tenang Pemilu 2024.

Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono, Minggu (11/2) membeberkan alasan di balik pembuatan dan peluncuran yang dilakukan di awal masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Yakni, Dandhy berharap film itu bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat menjelang pemungutan suara yang direncanakan dilakukan pada 14 Februari 2024.

"Seyogianya Dirty Vote akan menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu. Diharapkan tiga hari yang krusial menuju hari pemilihan, film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar," kata Dandhy dalam keterangan pers yang diterima pada Minggu (11/2/2024).

Selain itu, dengan perilisan film tersebut, diharapkan bisa membuka semakin banyak ruang dan forum diskusi.

Kemudian, menurut Dandhy masa tenang yang berlangsung selama 3 hari merupakan waktu krusial menuju Pilpres.

Dandhy meminta kepada semua elemen masyarakat untuk mengesampingkan dukungan politiknya dan menyimak isi film Dirty Vote.

"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres. Tapi hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," ujar Dandhy.

Sebagai informasi, film dokumenter tersebut mengupas perihal potensi kecurangan dalam proses Pemilu dan Pilpres 2024.

Film itu ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di YouTube, Minggu (11/2/2024) pukul 11.00 WIB. yang bertepatan hari pertama masa tenang Pemilu.

Film dokumenter tersebut menampilkan tiga orang pakar hukum tata negara.

Mereka di antaranya adalah Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Mochtar.

Ketiganya memaparkan perihal penyimpangan yang terjadi dalam berbagai hal terkait proses Pemilu di dalam Indonesia yang menerapkan praktik demokrasi.

Pembuatan film Dirty Vote merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga sipil.

Lembaga tersebut di antaranya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia.

Selain itu, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, YLBHI, dan WatchDoc.

Ketua Umum Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) sekaligus produser, Joni Aswira menyebut, dokumenter itu turut memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil.

Menurut Joni, biaya produksi film Dirty Vote, dihimpun melalui pengumpulan dana (crowd funding), sumbangan individu, dan lembaga.

Joni menyatakan, film Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekitar dua minggu.

“Biayanya patungan. Joni menyatakan, film Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis. Bahkan lebih singkat dari penggarapan End Game KPK (2021),” kata Joni.(Tribun-Video.com/SerambiNews.com)


Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul VIDEO Film Dirty Vote Buat Heboh, Ini Alasan Sutradara Rilis di Masa Tenang Pilpres 2024

# Dirty Vote # Pemilu 2024 # masa tenang

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Serambi Indonesia

Tags
   #Dirty Vote   #Pemilu 2024   #masa tenang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved