Kapolri Didesak Copot Kapolda Jateng Buntut Intervensi Rektor Unika Agar Tak Kritik Jokowi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

Desakan ini muncul menanggapi dugaan intervensi kepolisian di wilayah Jateng kepada akademisi.

Sebelumnya rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Semarang Ferdinandus Hindiarto mengaku diminta untuk membuat video testimoni kinerja positif Presiden Jokowi.

Ferdi disebut diminta untuk membuat video sanjungan untuk pemerintahan Jokowi dengan dalih cooling system menjelang Pemilu 2024.

Baca: Gibran Puji Ahok usai Dikritik Tak Bisa Kerja: Bagus Selama Jadi Gubernur, Wakil Gubernur, Komisaris

Terkait hal itu, Koalisi Masyarakat Sipil menilai intervensi yang dilakukan oleh jajaran Polda Jateng merupakan bentuk intimidasi.

Anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Julius Ibrani melalui keterangan tertulis pada Kamis (8/2), mengatakan bahwa meminta testimoni positif terkait kepemimpinan Jokowi bukan tugas kepolisian.

Menurutnya tugas kepolisian seharusnya menjamin kebebasan berekspresi para akademisi terkait situasi yang terjadi.

Baca: Luhut Binsar Tak Terima Disebut Ganjar Mencla-Mencle: Nggak Ada, yang Tak Konsisten Itu Dia

Lebih lanjut Julius mengatakan bahwa Polda Jateng seharusnya melakukan cooling System terhadap Presiden Jokowi agar tidak terus menerus merusak demokrasi, bukan civitas akademika kampus.

Ia menyebut adanya dugaan intervensi dari Polda Jateng melalui program cooling system merupakan tanda bahwa Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi menunjukkan wajah rezim otoritarian.

Selain itu, upaya intervensi ini juga disebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap masyarakat.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Diminta Berhentikan Kapolda Jateng Buntut Intervensi ke Rektor Unika

Host: Rima Anggi
Vp: Valen

# Kapolri # Kapolda Jateng # intervensi # Rektor Unika