Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

PBB Mengutuk Keras Aksi Israel yang Menyerang Truk UNRWA Pembawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 7 Februari 2024 12:36 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, menuduh Israel melakukan serangan dari laut terhadap truk bantuan yang melakukan perjalanan ke utara Jalur Gaza pada Senin (5/2/2024).

Menanggapi uduhan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka sedang menyelidikinya.

Meski begitu, IDF tidak mengonfirmasi atau menyangkal insiden tersebut.

Pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, mengutuk serangan militer Israel terhadap truk UNRWA yang membawa bantuan kemanusiaan di Gaza itu.

Truk UNRWA tersebut dikabarkan mendapat serangan dari angkatan laut Israel ketika menunggu untuk membawa pasokan makanan ke Gaza utara, di mana orang-orang menghadapi kelaparan.

Francesca Albanese mengatakan, serangan itu merusak upaya bantuan yang putus asa.

Dilansir Tribunnews pada Selasa (6/2/2024) dari Al Jazeera Francesca Albanese mengatakan bahwa menargetkan konvoi bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran yang mencolok dalam (hukum kemanusiaan internasional).

Baca: IDF Unggah Video Lokasi yang Diklaim Jadi Tempat Hamas Berlatih untuk Operasi Serangan 7 Oktober

“Menargetkan konvoi bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran yang mencolok (hukum kemanusiaan internasional)” ungkap Albanese, Selasa (6/2/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, pemukim ekstremis Yahudi di Israel juga dikabarkan terus memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza pada Senin (5/2/2024).

Kelompok pemukim berkumpul di dekat Pelabuhan Ashdod, sekitar 38 kilometer (23,6 mil) utara Jalur Gaza, tempat sebagian besar dari 2 juta penduduk Palestina bergulat dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah, termasuk kelaparan, kekurangan air bersih, dan tempat tinggal yang tidak memadai.

Saat polisi Israel berjaga, para pemukim menghentikan truk yang berangkat dari pelabuhan, memeriksa dokumen dan memeriksa kargo untuk menentukan isi dan tujuannya.

Seorang warga Yahudi di Yerusalem mengatakan, ia datang bersama keluarganya untuk menghentikan truk yang memasok oksigen ke kelompok Hamas di Gaza.

"Gaza adalah sebuah negara. Ini tanahnya, itu sebuah negara," kata pemukim, Sharon, yang menolak mengungkapkan nama belakangnya, dilansir Anadolu Agency.

Meskipun ada peringatan dari kelompok hak asasi manusia dan lembaga bantuan bahwa 'bencana kemanusiaan' sedang terjadi di Gaza, pemukim bernama Sharon itu menuduh bahwa bantuan tersebut, termasuk makanan dan bahan bakar, disalurkan ke Hamas.

“Mengapa kami harus mengirimkan makanan dan bahan bakar ke Gaza? Ini tidak normal. Tidak normal jika di negeri kami, orang-orang menembak kami,” ujarnya.

Sharon mengklaim setelah serangan lintas batas Hamas terhadap Israel pada (7/10/2023), orang-orang di Gaza 'turun ke jalan dan menari'.

Diketahui, pemukim Yahudi ekstremis telah mengorganisir protes untuk menghalangi bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza bagi warga Palestina yang menghadapi kelaparan, kekurangan air bersih dan tempat berlindung.

Menurut survei televisi Channel 12 Israel, 72 persen warga Israel menentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa memulangkan tawanan Israel dari Jalur Gaza.

Di sisi lain, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Serang Truk UNRWA Pembawa Bantuan ke Gaza, PBB Kutuk Keras: Pelanggaran yang Mencolok

# PBB # Israel # UNRWA # Gaza

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #PBB   #Israel   #UNRWA   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved