Strategi Houthi Dituding Bisa Buat Dunia 'Kacau': Diduga akan Putus Kabel Internet Global Bawah Laut

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap satu strategi Houthi bisa membuat dunia 'kacau', berkaitan dengan kabel internet global bawah laut.

Kabar itu dalam analisis yang diterbitkan pekan lalu, analis Emily Milliken di Askari Defense & Intelligence yang berbasis di DC.

Dikutip dari Tribunnews pada (7/2), ia menggambarkan bahwa kabel bawah laut yang melapisi selat Bab al-Mandab sebagai “korban berikutnya” dari serangan Houthi.

Baca: Detik-detik Mencekam Kapal AS & Inggris Meledak hingga Membara Diserang Rudal Houthi di Laut Merah

Milliken menambahkan bahwa Houthi bisa menyesuaikan strateginya untuk mengatasi target baru, dan mungkin lebih penting.

"kisi-kisi kabel telekomunikasi bawah laut yang melapisi selat Bab al-Mandab." katanya.

Ia merujuk pada sebuah postingan di saluran Telegram yang dilaporkan berafiliasi dengan Houthi yang membagikan peta kabel bawah laut.

Baca: Rangkuman Hari ke-123 Perang Israel-Hamas: 540 IDF Tertabrak Tank | Kapal UK Bolong Dibom Houthi

Ia mencatat bahwa kerusakan sebagian pada kabel bawah laut dapat menghilangkan akses internet di wilayah yang luas, sehingga menyebabkan gangguan ekonomi besar bagi seluruh negara.

“Bahkan kerusakan sebagian pada kabel bawah laut dapat menghilangkan akses internet di wilayah yang luas, sehingga menyebabkan gangguan ekonomi besar bagi seluruh negara,” tulisnya.

Namun, Perusahaan Telekomunikasi Umum Yaman mengutuk ancaman tersebut dalam sebuah pernyataan kepada The Guardian.

Baca: Rangkuman Hari ke-123 Perang Israel-Hamas: 540 IDF Tertabrak Tank | Kapal UK Bolong Dibom Houthi

Menurut sumber, Yemen Telecom juga mendesak kelompok telekomunikasi untuk tidak bekerja sama dengan Houthi, demi mencegah kabel bawah laut jatuh ke tangan mereka. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu Dunia Kacau Jika Houthi Putus Kabel Internet Global Bawah Laut, Pembenaran AS Bombardir Yaman?

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Houthi # Yaman # perang # Laut Merah