Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Ketum IDI Kritik Gagasan Prabowo soal Penambahan 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan!

Selasa, 6 Februari 2024 16:22 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto megaku akan menambah 300 Fakultas Kedokteran (FK) jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Namun hal itu justru mendapatkan kritikan pedas dari Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Adib Khumaidi.

Menurutnya gagasan Prabowo sangat berlebihan dan justru akan menimbulkan pengangguran intelektual.

Dilansir dari Kompas.com, kritikan itu disampaikan Adib dalam keterangan persnya yang dibagikan PB IDI, pada Selasa (6/2).

Baca: Hadir di Kopdar Solidaritas Bertemu Relawan, Giring: Saya Titip Mas Gibran, Pak Prabowo, dan PSI

Menurut Adib pembangunan 300 FK tersebut sangat berlebihan.

Sebab menurutnya, persoalan kekurangan dokter di Indonesia bukan karena kurangnya lembaga pendidikan.

Akan tetapi karena adanya faktor biaya pendidikan kedokteran yang mahal.

"Sangat berlebihan. Jadi 300 fakultasl kedokteran itu sangat-sangat berlebihan," ujar Adib

Baca: Reaksi Santai Prabowo Diskakmat Ganjar soal Otak Lambat hingga Disebut Sadis: Maaf Pak Ganjar...

"Kenapa saya katakan begitu tadi ? Yang menjadi masalah yang belum tersampaikan pada saat bicara tentang kebutuhan FK, saya kira masyarakat sudah tahu bahwa yang menjadi masalah di dalam pendidikan kedokteran adalah pembiayaan pendidikan kedokteran yang masih mahal," jelasnya.

Sehingga, Adib menilai mestinya persoalan tingginya biaya kuliah kedokteran inilah yang harus diintervensi oleh pemerintah.

Dia melanjutkan, jika dibuka 300 FK dan tidak memperhitungkan aturan maka dikhawatirkan nantinya akan terjadi banyaknya dokter yang menganggur.

"Kalau sekarang dibuka kemudian 300 FK, yang itu kemudian tidak diikuti dengan sebuah aturan dan tidak memperhitungkan terkait dengan kebutuhan maka kita lima tahun lagi akan dihadapkan overload," jelas Adib.

Baca: BREAKING NEWS: Kawal RUU Desa yang Dibawa ke Rapat Paripurna, APDESI Berunjuk Rasa di Gedung DPR RI

"Pada bahasa kami, mohon maaf, akan muncul pengangguran intelektual, profesional yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh negara, yakni profesi dokter lalu dia tidak mendapatkan tempat pekerjaan karena saking banyaknya," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Prabowo mengaku akan menambah 300 fakultas kedokteran jika terpilih menjadi Presiden mulai tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Prabowo dalam debat kelima pilpres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.

"Kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92 (fakultas), kita akan membangun 300 fakultas kedokteran," kata Prabowo.

Prabowo menyampaikan, pembangunan fakultas kedokteran itu dilakukan demi mengatasi kekurangan sumber daya dokter di dalam negeri.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Mau Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDI: Sangat Berlebihan, Akan Muncul Pengangguran Intelektual "

Host: Ariska Choirina
VP: Fegi

# Ketum IDI # kritik # Prabowo # Fakultas Kedokteran

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Ketum IDI   #kritik   #Prabowo   #Fakultas Kedokteran

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved