Kamis, 15 Mei 2025

Live Update

Reaksi Yaman seusai Iran Dituduh Terlibat Menyerang Pasukan AS, Sebut Dunia 'Dibodohi' Kebohongan AS

Rabu, 31 Januari 2024 17:38 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, membantah tuduhan Amerika Serikat bahwa Iran terlibat dalam serangan terbaru ke pangkalan militer AS di Yordania.

Mohammed Ali Al Houthi, Selasa (30/1/2024) mengatakan, Amerika Serikat sengaja menyebarluaskan narasi yang menyesatkan untuk menutupi kekalahannya.

Menurut anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, masyarakat dunia tidak boleh tertipu, dan menerima tuduhan-tuduhan tak berdasar semacam ini.

Pada saat yang sama, Al Houthi, membantah kebenaran klaim bahwa drone penyerang pangkalan militer AS, di Yordania, bersembunyi di balik jet tempur AS, saat sedang kembali ke pangkalan.

Ia menjelaskan, pasalnya kecepatan kedua pesawat tersebut berbeda, dan waktu pendaratan tidak bisa ditentukan, sementara kecepatan drone terkait dengan hal itu.

"Akan tetapi ini adalah kegagalan nyata sistem pertahanan udara AS, dan klaim para pejabat AS, adalah upaya menutupi kekalahan, serta narasi menyesatkan yang terang benderang, sehingga masyarakat dunia tidak boleh menerimanya," papar Al Houthi.

Situs Politico, mengutip sejumlah pejabat Amerika Serikat, mengatakan bahwa drone penyerang pangkalan militer AS, di Yordania, adalah buatan Iran.

Menurut Politico, drone tersebut bersembunyi di balik jet tempur Amerika Serikat, yang sedang kembali ke pangkalan untuk menghindari radar pelacak.

Sementara itu, kelompok Kataib Hizbullah yang didukung Iran di Irak mengatakan telah menghentikan semua operasi militer terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

Kataib Hizbullah adalah elemen paling kuat dalam kelompok faksi bersenjata garis keras Syiah yang disebut Perlawanan Islam di Irak, telah melakukan lebih dari 150 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak 7 Oktober 2023.

Sekretaris jenderal kelompok tersebut, Abu Hussein al-Hamidawi, mengungkapkan keputusan ini bertujuan untuk mencegah 'rasa malu bagi pemerintah Irak'.

“Saat kami mengumumkan penangguhan operasi militer dan keamanan terhadap pasukan pendudukan untuk mencegah rasa malu pemerintah Irak, kami akan terus membela rakyat kami di Gaza dengan cara lain,” ujarnya, Selasa (30/1/2024), dilansir Al Jazeera.

Pernyataan itu menambahkan bahwa banyak sekutunya, khususnya Iran, sering menolak tekanan dan eskalasi terhadap pasukan pendudukan Amerika di Irak dan Suriah.

Menurut al-Hamidawi, faksi Perlawanan Irak akan terus mempertahankan Gaza melalui cara-cara selain perjuangan bersenjata.(*)

Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Latif

Artikel ini telah tayang di parstoday.ir dengan judul Iran Dituduh Terlibat Serang Pasukan AS, Ini Tanggapan Yaman

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Video

Tags
   #LIVE UPDATE   #Yaman   #Amerika Serikat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved