LIVE UPDATE
Intelijen Israel Tunjukkan Dokumen soal 190 Staf UNRWA Nyamar Jadi Militan Hamas & Rampas Jasad IDF
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Dokumen intelijen Israel yang mendesak beberapa negara untuk menghentikan dana ke badan bantuan PBB untuk Palestina memuat tuduhan sejumlah staf terlibat dalam penculikan dan pembunuhan selama serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza.
Dokumen setebal enam halaman itu, dilihat oleh Reuters, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (30/1/2024).
Dalam dokumen mengatakan bahwa sekitar 190 pegawai UNRWA, termasuk guru, pernah bertugas sebagai militan Hamas atau Palestinian Islamic Jihad/PIJ (Jihad Islam).
Dokumen tersebut menyebutkam nama dan gambar untuk 11 di antaranya.
Namun demikian, PBB belum secara resmi menerima salinan dokumen tersebut, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Senin (29/1/2024).
Palestina menuduh Israel memalsukan informasi untuk mencemarkan nama baik UNRWA, dan mengatakan bahwa Israel telah memecat beberapa staf dan sedang menyelidiki tuduhan tersebut.
Dokumen tersebut mengatakan salah satu dari 11 orang tersebut adalah seorang konselor sekolah yang membantu putranya menculik seorang wanita selama infiltrasi Hamas di mana Israel mengatakan 1.200 orang terbunuh dan 253 orang diculik.
Baca: Detik-detik Terakhir Gadis Gaza Telepon dan Minta Bantuan PRCS sebelum Ditembak Pasukan Israel
Seorang lainnya, seorang pekerja sosial UNRWA, dituduh terlibat secara tidak spesifik dalam memindahkan jenazah tentara Israel yang terbunuh ke Gaza dan mengoordinasikan pergerakan truk pikap yang digunakan oleh para perampok dan memasok senjata.
Orang Palestina ketiga dalam dokumen tersebut dituduh mengambil bagian dalam kekerasan di Desa Beeri di perbatasan Israel, di mana sepersepuluh penduduknya terbunuh.
Orang keempat dituduh berpartisipasi dalam serangan di Reim, sebuah pangkalan militer yang dikuasai dan pesta seks yang menewaskan lebih dari 360 orang.
Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini harus mundur.
"Pegawai UNRWA ikut serta dalam pembantaian pada 7 Oktober," katanya.
Lazzarini pun harus mengambil kesimpulan dan mengundurkan diri.(Tribun-Video.com/ Reuters.com)
Artikel ini telah tayang di reuters dengan judul Israel accuses 190 UN staff of being 'hardened' militants
# Israel # UNRWA # Hamas # IDF
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
Pemimpin Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas Kena Peluru Panas Israel, Pesawat Nirawak Gerilya
26 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Hamas Balas Dendam, Luncurkan Roket Babat 2 Kota Utama Israel seusai IDF Bom RS Targetkan Sinwar
46 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Rudal Yaman Melesat Babat Habis Bandara Israel, Suara Sirene Menggelegar Buat Warga Keos
2 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Jurnalis Israel Amit Segal Klaim Rudal Yaman Melintas Tepat di Atas Kepala Trump saat Kunjungi Saudi
3 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.