Konflik Palestina Vs Israel
UNRWA Putus Asa Kebutuhan Bantuan di Gaza Meningkat Tapi Pendanaan Dihentikan AS dan Jerman
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengaku 'putus asa' dengan meningkatnya kebutuhan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Seiring meningkatnya hal tersebut, UNRWA menyatakan, tidak akan dapat melanjutkan bantuan di Gaza dan di seluruh wilayah setelah akhir Februari.
Bantuan tersebut terpaksa dihentikan apabila pendanaan tidak dilanjutkan.
Sebagai informasi, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Inggris menghentikan pendanaan mereka ke badan bantuan tersebut.
Penghentian pendanaan tersebut dilakukan seusai adanya tuduhan bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
“Jika pendanaan tidak dilanjutkan, UNRWA tidak akan dapat melanjutkan layanan dan operasinya di seluruh wilayah, termasuk di Gaza, setelah akhir Februari,” kata juru bicara badan tersebut.
Sebelumnya pada Senin (29/1/2024), Austria mengumumkan bahwa mereka menangguhkan pembayaran kepada UNRWA, sembari menunggu penyelidikan penuh atas tuduhan tersebut.
Baca: Pangkalan Rahasia AS Hancur Ternyata Gara-gara Tentara Biden Mengira Drone Lawan sebagai Drone Kawan
Hal itu disampaikan oleh kementerian luar negeri Austria.
“Kami menyerukan UNRWA dan PBB untuk melakukan penyelidikan yang komprehensif, cepat dan lengkap atas tuduhan tersebut,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dilaporkan, salah satu donor utama UNRWA, Uni Eropa Senin lalu menuntut dilakukannya audit “mendesak” terhadap badan tersebut.
Yakni, Uni Eropa menyatakan tengah meninjau pendanaan.
Menurut juru bicara komisi Eric Mamer, audit tersebut dipimpin oleh para ahli yang ditunjuk Komisi Eropa dan dilakukan bersamaan dengan penyelidikan PBB terhadap klaim tersebut.
“Yang jelas adalah tindakan ini mendesak. Hal ini penting dan harus diluncurkan tanpa penundaan,” kata Mamer.
Disampaikan bahwa tidak ada dana tambahan untuk UNRWA “diperkirakan sampai akhir Februari.”
Baca: Tentara Israel Obrak-abrik Pemakaman Demi Temukan Terowongan di Bawah Kuburan Bani Suheila
Namun mereka menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat akan terus berlanjut melalui organisasi-organisasi mitra.
Terkini, komisi Eropa mengatakan akan meninjau masalah ini berdasarkan hasil penyelidikan yang diumumkan oleh PBB dan beberapa tindakan yang bakal diambil.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman kemudian mengatakan bahwa UNRWA bukan satu-satunya sumber bantuan kemanusiaan bagi Palestina, seusai Berlin bergabung dengan negara-negara lain dalam menghentikan pendanaan untuk badan tersebut.
“Kami terus mengadvokasi agar lebih banyak bantuan kemanusiaan diberikan,” kata juru bicara tersebut pada konferensi pers pemerintah di Berlin.
Seperti diketahui, UNRWA, yang memiliki sekira 13.000 staf di Gaza, memperluas operasinya selama perang Israel-Hamas.
Selain itu, turut mengelola sejumlah tempat penampungan.
Adapun tempat tersebut menampung ratusan ribu orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Bahkan, UNRWA telah menjadi pemasok utama makanan, air bersih, bagi warga sipil.
(Tribun-Video.com/english.alarabiya.net)
Baca berita terkait hanya di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # UNRWA # UNRWA # Gaza
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain
TRIBUNNEWS UPDATE
Hamas Rakit Amunisi Baru dari Israel, Ribuan Bom Gagal Meledak di Gaza, IDF Persenjatai Militan
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Hamas Lakukan Sergapan & Serangan Jarak Dekat kepada Unit Infanteri IDF, Meledak dalam Zona Jebakan
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Hamas Mulai Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Hantam IDF dengan Roket TBG hingga Serangan Jarak Dekat
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Tiga Ribu Bom Israel Gagal Meledak di Jalur Gaza, Sayap Hamas Jadikan Bom IDF sebagai 'Senjata' Baru
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.