Konflik Palestina Vs Israel
Israel Terus Minta Senjata, Biden Justru Berencana Setop Ekspor ke Tel Aviv: Ogah Dukung Genosida
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mempertimbangkan rencana menghentikan ekspor senjata ke Israel.
Hal itu dipicu konflik antara Israel dan Hamas yang kian memanas hingga memicu lonjakan korban jiwa.
Keterangan Joe Biden diungkap langsung oleh tiga pejabat Gedung Putih.
Seusai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mendesak pemerintahan AS agar segera mengirimkan senjata tambahan ke tentara Israel yang berada di jalur Gaza.
“Pejabat Israel terus meminta lebih banyak senjata kepada pemerintah AS, termasuk bom udara berukuran besar, amunisi, dan pertahanan udara,” tulis laporan yang diterbitkan pejabat Gedung Putih, dilansir dari Anadolu Ajansı.
Namun demikian, pemerintah Amerika saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan memperlambat atau menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
Baca: Joe Biden Didesak Balas Dendam ke Iran, Buntut 3 Tentara AS Tewas Diserang Drone di Yordania
Dengan harapan, hal itu akan menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mengurangi serangan serta membuka koridor kemanusiaan di Jalur Gaza.
“Namun pemerintah Amerika saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan memperlambat atau menghentikan pengiriman senjata ke Israel, dengan harapan hal itu akan menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mengurangi serangan serta membuka koridor kemanusiaan di Jalur Gaza,” imbuhnya.
Belum diketahui apakah penangguhan ini akan disetujui para kongres AS.
Namun penangguhan pengiriman ekspor senjata diungkap pejabat Gedung Putih bersamaan dengan rilisnya hasil putusan sidang Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) atas kasus genosida Israel di Gaza.
Dimana dalam persidangan yang dihadiri 16 dari 17 hakim yang di gelar di Istana Perdamaian Den Haag, Belanda itu, Israel dinyatakan bersalah lantaran gagal meyakinkan Mahkamah bahwa mereka tidak melanggar Konvensi Genosida.
Para hakim ICJ memerintahkan Israel untuk mengambil semua langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan genosida saat berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Baca: Masa Depan Warga Gaza Dipertaruhkan, Sekjen PBB Bujuk Amerika CS Tak Hentikan Dana Bantuan ke UNRWA
Dalam poin putusannya, ICJ juga meminta pasukan Israel agar tidak menghilangkan bukti-bukti terkait dugaan genosida serta membuka gerbang bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
Israel akan diberi waktu selama 30 hari untuk memenuhi tuntutan.
Kendati Israel telah mendapat peringatan keras dari Mahkamah Internasional, namun selama akhir pekan kemarin Israel justru kembali melakukan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza, hingga memicu lonjakan korban tewas mencapai 26.422 jiwa yang sebagian besar terdiri atas perempuan dan anak-anak.
Tak sampai disitu, menurut laporan PBB serangan rudal Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza harus mengungsi dan hidup dalam keterbatasan lantaran kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Alasan ini yang membuat AS pikir panjang untuk memasok persenjataan, karena tindakan pemerintah Amerika berpotensi besar memicu lonjakan korban jiwa sipil di Gaza.
Sebagai informasi sebelum penangguhan dilakukan, Amerika telah berulang kali kepergok mengirimkan pasokan senjata untuk pasukan Israel.
Seperti baru-baru ini Presiden Joe Biden diam–diam mengizinkan Gedung Putih untuk menggunakan aturan otoritas darurat agar dapat menjual sekitar 14.000 peluru tank M830A1 High Explosive Anti-Tank Multi-Purpose with Tracer (MPAT) 120mm ke Israel tanpa tinjauan kongres.
Hubungan mesra yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Israel bahkan membuat Washington rela mengirimkan bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar pada awal Desember kemarin.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Baca berita terkait hanya di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Amerika Serikat # Joe Biden # Hamas # Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Konflik Timur Tengah: Israel Diterjang Banjir, Netanyahu Murka Ancam Balas Serangan Houthi
Senin, 5 Mei 2025
Tribun Video Update
IDF Masuk Jebakan! Tewas Dibom Hamas di Terowongan | Houthi Blokir Wilayah Udara Israel
Senin, 5 Mei 2025
Tribun Video Update
Update Perang Gaza: IDF Masuk Perangkap! Terbunuh di Terowongan | Houthi Blokir Wilayah Udara Israel
Senin, 5 Mei 2025
Tribun Video Update
Penampakan Rudal Balistik Baru 'Qassem Basir', Diklaim Kebal Sistem Pertahahan Udara Israel & AS
Senin, 5 Mei 2025
Tribun Video Update
Kisruh Perundingan Nuklir, Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS di Timur Tengah Jika Teheran Dibom
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.