Konflik Palestina Vs Israel
LIVE: Fitnah Israel ke UNRWA | IDF Tembak Kakak-Adik yang Kibarkan Bendera Putih saat Evakuasi Diri
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Dua kakak beradik ditembak oleh sniper Israel saat akan mengevakuasi diri dari jalur Gaza ke tempat yang lebih aman.
Meski keduanya membawa bendera putih, namun penembak jitu Israel mengabaikan hal tersebut.
Diketahui, keduanya merupakan keluarga Barbakh yang sedang mempersiapkan diri meninggalkan Al-Amal, Khan Younis menuju ke selatan.
Keluarga Barbakh pindah karena beredar pamflet dari pasukan Israel sehari sebelumnya.
Dalam pamflet bertuliskan perintah terhadap warga Gaza untuk mengungsi.
Dilansir Al Jazeera, pada (24/1/2024), keluarga Barbakh pada awalnya, tidak yakin dengan perintah evakuasi Israel.
Keluarga Barbakh beranggapan mereka bisa menembus tembok belakang dan keluar dari sana, karena ia bisa mendengar ada tembakan di luar.
Namun pada akhirnya, keluarga Barbakh memutuskan bahwa cara terbaik adalah dengan cara yang paling langsung.
Baca: Perang Hizbullah-Israel di Depan Mata, Menhan Zionis Kirim Pasukan Besar-besaran ke Perbatasan
Saat anggota keluarga yang lain sedang mengumpulkan barang-barang terakhir yang mereka pikir bisa mereka bawa, Nahedh (13) melangkah keluar dari pintu depan dengan hati-hati.
Ia mengibarkan bendera putihnya di atas kepala dan berjalan perlahan ke sudut agar dia bisa melihat ke arah mana keluarganya harus pergi.
Menurut kesaksian keluarga tersebut kepada Al Jazeera, saat Nahedh mengambil beberapa langkah keluar dari pintu, dia tertembak di kakinya dan jatuh ke tanah.
Sang ayah langsung memanggilnya dari dalam pintu rumah, membujuk anak kecilnya itu untuk bangun dan mencoba masuk kembali ke dalam rumah.
Ketika Nahedh bangkit untuk mencoba kembali ke dalam rumah, dia ditembak dua kali lagi, di punggung dan di kepala.
Kakaknya, Ahmed, 18 tahun, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penembakan itu datang dari arah al-Katiba sekitar 400 meter jauhnya.
Sementara itu, Fitnah Israel terhadap staf Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) berbuntut penangguhan pendanaan terhadap organisasi tersebut.
Sejumlah negara yang menjadi donatur menyatakan berhenti sementara waktu untuk mendanai UNRWA.
Baca: Penasihat Iran Diklaim Tewas dalam Serangan Israel di Suriah, Markas IRGC Remuk Dibom dari Udara
Diketahui, Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada (7/10/2023).
Bukan hanya penangguhan pendanaan, sembilan dari 12 staf UNRWA diberhentikan oleh PBB atas tuduhan tersebut.
Atas penangguhan pendanaan yang dilakukan sejumlah negara, membuat Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyayangkannya.
Terlebih, situasi di Gaza saat ini krisis dan para pengungsi membutuhkan bantuan sebanyak dan sesegera mungkin.
"Akan sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi pada sebuah badan dan seluruh komunitas yang dilayaninya karena tuduhan tindakan kriminal terhadap beberapa individu."
"Terutama pada saat perang, pengungsian, dan krisis politik di wilayah tersebut (Palestina)," kata Lazzarini dalam pernyatannya, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari AlJazeera.
UNRWA mengatakan pada Jumat (26/1/2024), pihak berwenang Israel telah memberikan informasi mengenai dugaan keterlibatan beberapa staf badan PBB itu dalam serangan 7 Oktober 2023.
Lazzarini mengatakan ia segera memutus kontrak para anggota staf yang disebut Israel itu.
Ia juga melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya, tanpa penundaan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sangat terganggu dengan tuduhan yang ditujukan pada 12 staf UNRWA. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakak Beradik Palestina Ditembak Sniper IDF, Lagi-lagi Bendera Putih Diabaikan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fitnah Israel pada UNRWA, Propaganda untuk Hancurkan Palestina, Diduga Serangan Terkoordinasi
# Konflik Palestina Vs Israel # UNRWA # Amerika Serikat # Joe Biden # Netanyahu # Hamas # Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pejabat Senior Kritik Tajam Netanyahu & Ingatkan soal Bayar Harga Mahal, Hubungan AS & Israel Retak
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Houthi 'Unjuk Gigi' Luncurkan Rentetan Rudal Picu Kepanikan, Sirene Meraung di Seantero Palestina
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Israel Tak Bisa Tangani Krisis, UEA Tegas Tolak Permintaan Zionis Biayai Rencana Bantuan Gaza
4 hari lalu
Tribun Video Update
Hamas Lumpuhkan Langsung 2 Unit IDF | Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata | Rudal Houthi Dicegat
5 hari lalu
Tribun Video Update
Update Perang Gaza: Israel Raja Ingkar! Langgar Gencatan Lagi | 50 Amunisi Houthi Diklaim Dicegat
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.