Regional
Suami KDRT ke Istri, Paksa Tenggak Cairan Pembersih hingga Tewas, Anak Menangis Bilang ke Tetangga
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - DS (41), seorang istri di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KRDT) oleh suaminya DMM (41).
Korban diduga diracun menggunakan cairan pembersih lantai pada Rabu (25/1/2024).
Nahas, korban menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Rabu malam.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekira pukul 13.00 WIB.
Namun, baru dilaporkan pada Kamis (25/1/2025) sekira pukul 01.20 WIB.
Bermula saat anak korban mendatangi tetangga dan mengatakan sang ibu dipaksa minum cairan pembersih lantai oleh ayahnya.
Selanjutnya, pelapor bergegas menuju rumah korban.
Setibanya di rumah korban, pelapor melihat DS dalam kondisi terlentang di dalam rumahnya, dengan mulut mengeluarkan busa.
Baca: TERKUAK! KEBOHONGAN Pengemis A Kasihan A Soal Sang Suami: Ternyata Tak di KDRT: Minta Maaf
Pelapor dan anak korban kemudian membawa DS ke Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Singosari.
"Setelah mendapatkan perawatan, sekira pukul 20.00 WIB pelapor mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia."
"Selanjutnya dilaporkan kepada kami," kata Ade saat dikonfirmasi TribunJatim.com.
Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian.
Saat tiba di lokasi, bekas muntahan korban telah dibersihkan menggunakan pakaian.
Sementara botol pembersih lantai ditemukan di dapur.
Baca: Istri di Sumbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput, Tak Tahan Sering Dimarahi dan Alami KDRT
Anak Korban Menangis
Dewi (57), tetangga korban mengatakan, saat kejadian, ia sempat mendengar suara pertengkaran dari rumah korban.
Pertengkaran itu terjadi pada Rabu sekira pukul 09.15 WIB, saat itu, Dewi hendak pergi berbelanja.
"Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis," kata Dewi kepada TribunJatim.com, Kamis.
Dewi lantas menanyakan alasan Y menangis.
Y kemudian meminta air putih kepada Dewi.
"Saya tanya ke Y, ada apa kok menangis, lalu Y menjawab 'punya air putih?"
"Saya menjawab, 'buat apa?' dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun."
"Tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," ungkapnya.
Tidak lama kemudian, korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.
"Jadi Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum."
"Saat itu, Bu Edi heran dan kebingungan dengan hal tersebut," jelas Dewi.
Setelah itu, sejumlah warga mendatangi rumah korban dan melihat kondisi mulut DS penuh busa berwarna kuning.
"Sama warga langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat."
"Lalu setelah itu, korban dirujuk ke RS Marsudi Waluyo Singosari," tandasnya.
Dewi yang penasaran kemudian menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada DS kepada anak pertama korban berinisial S.
Kepada Dewi, S mengatakan, ibunya dipaksa minum racun oleh ayahnya.
"Dan yang jelas saat korban ditemukan keracunan, suaminya itu sudah pergi meninggalkan rumah," ucap Dewi menambahkan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Luluul Isnainiyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suami Paksa Istri Tenggak Cairan Pembersih hingga Tewas, Anak Menangis Minta Air Putih ke Tetangga
# kdrt # kabupaten malang # korban kdrt # singosari # jatim # cairan pembersih
Video Production: Tri Susilo Mardhani
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anggaran Mepet, Atlet Binaraga di Malang Terpaksa Makan Ayam Tiren, Beli 3 Karung Seharga Rp 100.000
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Viral Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren Untuk Penuhi Gizi, MUI Malang: Itu Jelas Haram
4 hari lalu
Selebritis
Resmi Cerai dari Baim Wong, Paula Verhoeven Diduga Alami 4 Bentuk KDRT, Lapor ke Komnas Perempuan
Jumat, 2 Mei 2025
Local Experience
Inilah Asal-Usul Ken Arok, Raja Pertama Kerajaan Singosari yang Dibuang Ibunya saat Masih Bayi
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.