Senin, 12 Mei 2025

MATA LOKAL MEMILIH

Reaksi Anies soal Jokowi Blak-blakan Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami Dengar Netral

Kamis, 25 Januari 2024 17:15 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menegaskan, ia selaku kepala negara boleh berkampanye.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut presiden boleh berpihak dalam Pemilihan Umum 2024.

Penegasan itu disampaikan Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Menurut Anies, masyarakat perlu mencerna dan menilai pernyataan Jokowi.

Lantaran Anies mengatakan, sebelumnya yang ia dengar adalah netral, mengayomi dan memfasilitasi.

"Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua, jadi kami serahkan ke masyarakat Indonesia untuk mencerna dan menilai," kata Anies di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).

Anies mengatakan pihaknya ingin menjaga negara sebagai negara hukum.

Dalam hal ini, semua yang menjalankan kewenangan merujuk pada aturan hukum bukan pada kesenangan atau selera masing-masing.

"Bernegara itu mengikuti aturan hukum. Jadi kita serahkan kepada aturan hukum. Ini kan bukan selera, saya setuju atau tidak setuju. Aturan hukumnya bagaimana karena kita ingin negara hukum," ujar Anies.

Anies pun mempersilakan pakar-pakar hukum tata negara untuk menyampaikan gagasan terkait pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

"Monggo para ahli hukum tata negara menyampaikan penjelasan apakah yang disampaikan bapak presiden sesuai dengan ketentuan hukum atau tidak," kata dia. "Jadi kita rujuk kepada aturan hukum, selanjutnya biar masyarakat yang menilai," kata Anies.
Menurut Anies, para ahli hukum perlu menyampaikan pendapatnya agar masyarakat mengetahui bahwa aturan negara ini tidak berdasarkan kepentingan masing-masing.

"Aturan hukum kita bagaimana sih, kalau tidak nanti kita akan mengatakan itu benar atau salah berdasarkan pandangan subjektif masing-masing. Kalau aturan hukum menyatakan tidak boleh berarti tidak boleh, kalau menyatakan boleh berarti boleh," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan tanggapannya saat ditanya keberpihakannya ke pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) tertentu dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.

Namun, tanggapan yang diberikan Presiden adalah bertanya balik kepada wartawan.

"Itu yang mau saya tanya, memihak enggak?" ujar Jokowi sambil tertawa saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Lalu, wartawan juga bertanya apakah Kepala Negara akan berkampanye untuk pasangan capres-cawapres tertentu di pemilu ini.

Presiden Jokowi pun menyatakan boleh saja dia berkampanye asalkan tidak memakai fasilitas negara.
"Ya boleh saja saya kampanye, tapi yang penting tidak gunakan fasilitas negara," tuturnya.

(Tribun-Video.com/ )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Anies: Bernegara Itu Mengikuti Aturan Hukum, Bukan karena Selera

Host: Yustina Kartika
VP: Rania Amalia

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved