Rabu, 7 Mei 2025

Terkini Daerah

Pelaku Carok Ketakutan Nyawa Keluarga Terancam seusai Bunuh 4 Pendekar, Minta Maaf ke Korban

Selasa, 23 Januari 2024 15:52 WIB
Tribunnews Bogor

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku carok Madura, Hasan Busri menangis setelah menewaskan 4 pendekar.

Hasan Busri bahkan mengaku menyesal telah membunuh Mat Tanjar dan Mat Terdam saat carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024).

Ia berpesan pada keluarganya untuk mengalah dan menghindar karena khawatir mendapat serangan balik dari pihak korban carok Madura.

Hasan Busri dan adiknya, Werdi, melakukan carok Madura melawan 4 pendekar.

4 pendekar tersebut tewas di tangan Hasan dan Werdi.

"Kalau saya sudah menyesal, saya itu ingat itu sedih. Kalau gini prosesnya lebih baik saya ngapain layanin orang yang nantang carok itu," ucap Hasan Busri.

Ketika carok, Hasan menghabisi nyawa Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Sedangkan Wedi melawan Najehri dan Hafid.

Baca: Sempat Gemetaran usai Bunuh 4 Pendekar, Pelaku Carok Madura Curhat di Semak-semak, Punya Permintaan

"Khilaf, spontan," kata Werdi.

Mat Tanjar, Mat Terdam dan Najehri merupakan pendekar dari Desa Larangan.

Sedangkan Hafid murid silat Mat Tanjar yang tinggal satu desa dengan Hasan dan Werdi di Bumi Anyar.

Selama mendekam di penjara, Hasan merasa khawatir keluarganya mendapat serangan balasan dari pihak korban carok Madura.

"Sama abang saya itu (titip pesan), hati-hati suruh ngehindar takut ada serangan dari pihak lawan, hati-hati cari tempat aman biar gak ada korban lagi," kata Hasan Busri.
Hasan Busri juga berpesan pada keluarganya untuk mengalah tidak meladeni tantang apapun.

"Saya pesan untuk keluarga saya, lebih baik mengalah daripada harus melayani perbuatan yang dilarang sama hukum," kata Hasan sambil menahan tangis.

Hasan pun tak segan meminta maaf pada keluarga Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.

"Saya selaku tersangka minta maaf sama keluarga korban, mungkin faktor kekhilafan saya, spontan saya gak bermasuk membunuh, saya faktor emosis sesaat," kata Hasan.

Hasan Busri juga mengaku menyesal telah membunuh Mat Tanjar dan Mat Terdam saat carok Madura.

Baca: Pilunya Kisah Najehri Ikut Jadi Korban Carok Maut Hasan Busri, Kini Tak Sempat Antar Istrinya Pulang

"Masalahnya saya sama korban sudah kenal baik, saya menyesal, mengapa ini harus terjadi," ucap Hasan Busri.

"Semoga ini gak berkelanjutan," tambahnya.

Sementara itu kakak Hasan dan Werdi, Abdul Rahman juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dua adiknya yang telah menewaskan 4 orang saat carok Madura.

"Saya mewakili keluarga besar saya mohon maaf seribu maaf mungkin ini terlanjur jadi ke depannya mudah-mudahan selamat semua," katanya.

"Saya mohon maaf pada istri, saudaranya yang masih saudara sama saya, saya tidak menginginkan itu sebenarnya. Muda-mudahan almarhum sama keluarganya Mat Tanjar semua diterima di sisi Allah," kata Abdul Rahman.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menerangkan kesalahan terbesar Hasan Busri adalah kembali ke lokasi meladeni tantangan Mat Tanjar untuk carok Madura.

"Harusnya pelaku ini saat disuruh untuk belik ke TKP untuk duel sebenarnya tidak perlu lagi ke sana," kata Febri.

Jika Hasan tidak kembali ke lokasi, maka pembunuhan 4 orang dalam carok Madura ini tak akan terjadi.

Terlebih lagi kata AKBP Febri Isman Jaya, Hasan dan Werdi sudah dilarang ibunya.

"Karena pihak pelaku orang tua sudah melarang juga, seharusnya gak perlu balik lagi ketika ibu sudah melarang tapi pelaku tetap maksa," katanya.

Atas perbuatannya, Hasan Busri dan Werdi dijerat pada 340 dan 338 KUHP.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Air Mata Pelaku Carok Madura Minta Keluarga Cari Tempat Aman, Takut Ada Balasan, 'Lebih Baik Ngalah'

# Madura # carok # Hasan Busri

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #Hasan Busri   #carok   #Madura

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved