AS dan Israel Retak! PM Israel Netanyahu 'Ngotot' Serang Gaza padahal Sudah Diperingatkan Joe Biden

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan diplomatik antara Israel dan Amerika Serikat kian retak.

Pasalnya, PM Israel Benjamin Netanyahu terus menyerang warga sipil di Gaza yang mengakibatkan bertambahnya korban jiwa.

Alhasil, Presiden AS Joe Biden pun semakin murka.

Channel 13 Israel melaporkan bahwa pejabat senior di pemerintahan Presiden AS Joe Biden berkali-kali menegur pejabat Israel karena bertambahnya jumlah korban jiwa warga sipil di Jalur Gaza.

Baca: MER-C Laporkan 2 Relawan Indonesia di Jalur Gaza Hilang Kontak, setelah RS Indonesia Hancur Total

Saluran tersebut mengatakan bahwa pemerintah AS memberi tahu Israel bahwa statistik mereka menunjukkan sekitar 150 warga sipil masih terbunuh setiap hari di Gaza.

Dia menunjukkan bahwa Amerika juga memberi tahu Israel bahwa warga sipil tak seharusnya menjadi sasaran.

Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa pemerintah AS terus mendesak Israel untuk lebih berhati-hati dan tidak menimbulkan bahaya.

Pejabat Amerika itu menambahkan bahwa Gaza akan tetap ada setelah perang dan tidak akan diduduki kembali.

Baca: 60 Ribu Wanita Gaza Keguguran Kandungan dan Terancam Komplikasi Kehamilan, Stres Akibat Perang

Ini menunjukkan bahwa solusi dua negara tidak hanya demi kepentingan rakyat Palestina tetapi juga demi kepentingan rakyat Israel dan wilayah tersebut.

Sebagaimana diketahui, selama beberapa hari terakhir, laporan media Amerika mengindikasikan adanya tekanan Amerika terhadap Tel Aviv untuk beralih ke fase operasi tempur yang tidak terlalu intens.

Sejak 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza, yang hingga saat ini telah menyebabkan lebih dari 24 ribu orang meninggal.

(Tribun-Video.com)

Baca berita terkait di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Amerika Selatan # Netanyahu # Joe Biden # Hamas # Gaza # Zionis