Senin, 12 Mei 2025

Live Update

Pengungsi di Gaza Diserang Wabah Penyakit Hepatitis A, Kamp Dilanda Krisis Air Bersih

Jumat, 19 Januari 2024 13:47 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, pengungsi di Gaza diserang wabah penyakit hepatitis A.

Penyebaran epidemi Hepatitis A terjadi imbas dari kepadatan luar biasa yang terjadi di kamp pengungsian.

Hal itu terjadi, pasca warga Gaza mulai mengungsi secara besar-besaran.

Lantas, karena situasi kamp yang tak memadai, memaksa jutaan pengungsi hidup dalam keterbatasan.

Dilaporkan, kondisi di Gaza semakin parah karena kamp pengungsian mulai dilanda krisis air bersih.

Pasalnya, sumber air di jalur Gaza telah tercemar.

Atas kondisi tersebut, jutaan penduduk Gaza mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Bahkan, mereka terpaksa mengkonsumsi air tak layak minum yang telah tercampur limbah.

Selain itu, imbas krisis air yang dihadapi para pengungsi, sejumlah fasilitas sanitasi yang dibangun berdampingan dengan kamp mulai mengalami penumpukan limbah.

Situasi tersebut yang membuat penyakit Hepatitis A di Gaza menyebar dengan cepat melalui kontaminasi makanan dan air yang dikonsumsi para pengungsi.

Baca: Jubir YAF Targetkan Kapal Tanker Kimia Chem Ranger Milik AS di Teluk Aden: Operasi Terus Berlanjut

“Epidemi Hepatitis A telah merebak di Jalur Gaza karena kepadatan yang berlebihan diperparah dengan penumpukan sampah di pengungsian,” kata Kementerian Kesehatan Gaza dikutip dari Anadolu Ajansı.

Sebagai informasi, imbas blokade yang dilakukan tentara Israel, jutaanya nyawa pengungsi Gaza mulai terancam lantaran kesulitan untuk mendapat akses kesehatan.

Kementerian Kesehatan Palestina bahkan terpaksa menangguhkan tes hitung darah lengkap (CBC) karena kurangnya alat medis yang diperlukan.

Selain itu, blokade yang dilakukan Israel juga mengancam terjadinya krisis pangan di Gaza.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan, saat ini sebanyak jutaan rumah tangga di Jalur Gaza menderita kerawanan pangan.

“Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan. Kini dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu.

Kerawanan pangan tetap menyelimuti pengungsi di Gaza, meski masuk di pintu perbatasan Rafah yang memisahkan Gaza dan Mesir telah diperlonggar.

Mengingat dari ratusan truk bantuan kemanusiaan yang mengantri, hanya 19 persen yang diperbolehkan masuk ke wilayah Gaza.

Atas kondisi tersebut, warga Palestina tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan baik.

Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan".

“Sejak dibukanya kembali pintu perbatasan Rafah kami hanya dapat mengirim 40 sampai 50 truk sementara kami membutuhkan 100 truk per hari agar bisa memberikan bantuan pangan kemanusiaan yang berarti bagi warga di Gaza,” kata Kyung-nan.

"Kondisi itu membuat 9 dari 10 keluarga di Gaza tidak bisa makan secara rutin setiap hari,” imbuhnya.

Tindakan blokade yang dilakukan Israel itu bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas.

Sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu, pasukan Israel dengan ganas menyerang ke sejumlah wilayah di Gaza melalui jalur darat dan udara.

Sedikitnya 24.448 warga Palestina dinyatakan tewas terkena serangan.

Sebagian besar mereka merupakan perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, sekira 61.504 orang lainnya mengalami luka - luka.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengungsi Gaza Diserang Wabah Penyakit Hepatitis A, Jutaan Nyawa Terancam

# Gaza # Hepatitis A # Palestina

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Gaza   #Hepatitis A   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved