Beda Elite PDIP Respons Kepergian Maruarar dan Gibran, Ada Ucapan Terima Kasih dan Sindiran

TRIBUN-VIDEO.COM - Politikus Maruarar Sirait memutuskan mundur dari PDIP dan menyerahkan kartu tanda anggota langsung ke Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wasekjen PDIP Utut Adianto pada Senin malam, 15 Januari 2024.

Ia mengaku sudah berdoa, berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman, sebelum memutuskan pamit dari partai yang menaunginya sejak 1999 itu.

Pria yang akrab disapa Ara ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, menghormati keputusan Maruarar mundur dari partai.

Ia mengapresiasi dan berterimakasih kepada Maruarar yang mundur dengan datang baik-baik menghadap pengurus partai. Ibarat pepatah, datang tampak muka, pulang tampak punggung.

Menurut Djarot, keluarnya Maruarar menjadi bagian konsolidasi internal PDIP untuk semakin membuat para kader semakin militan.

Tapi beda reaksi Djarot menanggapi Gibran Rakabuming Raka yang hengkang dari partai begitu saja dengan memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca: Lirik Oke Gas Prabowo Gibran Paling Pas, Lagu Kampanye Jedag Jedug Viral TikTok & Trending YouTube

Baca: Seusai Maruarar Keluar dari PDIP & Ikut Jejak Jokowi, Ganjar Hapus Foto dengan Ara dari Instagram

Djarot Saiful mengibaratkan cara Gibran seperti air susu dibalas air tuba. Ia menampik ucapannya sebagai ratapan atas kepergian Gibran.

Hanya saja ia tak menyangka karakter Gibran yang demikian. Tentu saja sikap begitu membuat kecewa kader PDIP. Begitu kata Djarot dalam sebuah diskusi.

Dalam berpolitik memang ada berbagai nilai di dalamnya. Dari nilai etik, konstitusi, demokrasi, hingga akal sehat. Bukan soal polos atau tidak lolos.

Djarot menyebut Gibran tidak sabar berkarier di politik. Ia terang-terangan kecewa terhadap sulung Presiden Jokowi, karena masih muda dan tak sabaran.

PDIP memegang prinsip menciptakan calon pemimpin lewat banyak proses. Semua kader yang berprestasi mendapat peningkatan penugasan, dari wali kota menjadi gubernur dan selanjutnya.

Sementara Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, tak banyak bicara merespons langkah Maruarar hengkang dari partai. Puan cukup mengucapkan terima kasih atas kiprahnya.

Puan enggan menanggapi apakah Maruarar sudah berkomunikasi ke partai sebelum keluar.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Reaksi Elite PDIP ke Maruarar & Gibran yang Sama-sama 'Pergi': Ada Terima Kasih dan Sindiran

# Gibran # Maruarar # PDIP # Maruarar sirait