LIVE UPDATE
350 Ribu Pasien Penyakit Kronis di Gaza Tak Dapat Perawatan Intensif Buntut Stok Medis Menipis
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza menyatakan, stok medis di wilayah Palestina yang terkepung itu mulai menipis.
Dilaporkan, sekira 350.000 pasien penyakit kronis di Gaza tidak menerima pengobatan sejak serangan Israel pada awal Oktober 2023.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra menyatakan, banyak pasien yang mengalami komplikasi serius lantaran stok obat yang menipis.
Atas kondisi tersebut, Ashraf Al-Qudra meminta kepada organisasi internasional untuk segera menyediakan obat-obatan.
Ashraf menyatakan, tak hanya stok obat yang menipis, alat-alat medis lainnya juga sudah mulai habis.
Yakni, seperti gas nitro oksida anestesi di ruang operasi rumah sakit.
Sebelumnya, organisasi kesehatan dan hak asasi manusia Palestina dan internasional telah memperingatkan runtuhnya sistem perawatan kesehatan di Gaza akibat perang yang sedang berlangsung.
Kemenkes menyatakan, saat ini hanya 6 ambulans yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza.
Hal itu disampaikan pihak Kemenkes saat konferensi pers di Kompleks Medis Al-Shifa pada Sabtu lalu.
Baca: Amerika Serikat Serang 4 Rudal Anti-Kapal yang Hendak Diluncurkan Militan Houthi Yaman
Kementerian tersebut, bersama dengan berbagai LSM medis, menuduh Israel secara sistematis menargetkan sistem layanan kesehatan Gaza.
Termasuk mengebom kru medis dan menahan para petugas kesehatan.
Mereka juga mengatakan petugas kesehatan mengalami kesulitan dalam mengoperasikan layanan penting seperti unit perawatan intensif dan penitipan anak.
Dengan adanya kondisi tersebut, situasi di Gaza saat ini sangat kritis terutama di wilayah selatan Rafah.
Yakni, infrastruktur kesehatan dan layanan yang rapuh itu kesulitan memenuhi kebutuhan 1,3 juta pengungsi.
Lantas, Kemenkes di Gaza meminta bantuan komunitas Internasional dan lembaga hak asasi manusia untuk membangun kembali sistem kesehatan di Gaza.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan total kapasitas tempat tidur di rumah sakit Gaza berkurang.
Menurut WHO, awalnya 3.500, namun sekarang berkurang menjadi 1.400.
Profesor Nick Maynard dari Oxford University Hospital and Medical Aid for Palestines' (MAP ) menyampaikan, setiap sudut rumah sakit di Gaza dipenuhi korban pengeboman Israel.
Terkini, dilaporkan jumlah warga Palestina yang meninggal mencapai 24.285 orang.
Lalu, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan sekira 61.154 orang terluka.
Sebagian besar korban meninggal adalah perempuan dan anak-anak.
Semenara itu PBB mengatakan, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Stok Medis Menipis, 350 Ribu Pasien Penyakit Kronis di Gaza Tak Dapat Perawatan Intensif
# Penyakit Kronis # Gaza # Israel # Palestina
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUN VIDEO UPDATE
Israel hingga Inggris Dukung Penuh India Serang Pakistan, Targetkan Kelompok Teroris
20 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Terima Dukungan dari Israel hingga Inggris untuk Serang Pakistan, Targetkan Kelompok Teror
21 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Hamas Kobarkan Operasi "Gate of Hell", IDF Meledak di Rumah Jebakan | Nasib 3 Sandera Israel
21 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
UPDATE Perang Gaza: Hamas Gelar Operasi "Gerbang Neraka" Lawan IDF | Teka-teki Nasib Sandera, 2 WNA
21 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman India-Pakistan: 2 Lusin Drone Israel Ditembak Pakistan hingga Baku Tembak di Perbatasan
21 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.