Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Pidato Terbaru Juru Bicara Al-Qassam, Abu Obeida: Tentara Israel Nangis Ketakutan Hadapi Hamas

Senin, 15 Januari 2024 16:15 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru bicara Brigade Al-Qasam, Abu Obaida pada Minggu (14/1/2024) menyampaikan pidato melalui unggahan video di Telegram pada hari ke-100 perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Ia mengatakan, pejuangnya berhasil menargetkan 1.000 kendaraan militer Israel pada hari ke-100 perang di Jalur Gaza.

Abu Obeida, menekankan bahwa pihaknya melakukan penghancuran terhadap Israel itu menggunakan senjata buatan sendiri.

Ia menegaskan, sebagian besar amunisi dan senjata berasal dari industri militer Brigade Al-Qassam.

"Sebagian besar amunisi dan senjata yang kami targetkan terhadap musuh berasal dari industri militer Brigade Al-Qassam," katanya.

Lalu disebutkan bahwa hasil produksi Brigade Al-Qassam tersebut termasuk alat peledak, granat berpeluncur roket, peluncur, meriam, senjata anti tank, berbagai jenis bom, senapan sniper dan peluru.

Namun, Abu Obaida menyatakan industri militer itu tidak akan berguna untuk melawan senjata kotor Amerika Serikat yang digunakan tentara Israel tanpa pejuang-pejuang Brigade Al-Qassam.

Lebih lanjut, Abu Obeida juga mengatakan para mujahidinnya yang kembali dari pertempuran bersaksi bahwa tentara Israel sangat lemah.

"Kesaksian para mujahidin yang kembali dari garis depan di utara, tengah dan selatan Jalur Gaza menegaskan betapa besarnya kepahlawanan mereka, keyakinan besar mereka dalam pertempuran, dan keberanian mereka dalam bertahan dan menyerang," kata Abu Ubaida.

Bahkan, ia menceritakan dari kesaksian tiga mujahidinnya, tentara Zionis Israel dan tentara bayarannya menangis dalam ketakutan saat menghadapi para Mujahidin kelompok perlawanan.

"Tiga Mujahidin kami kembali dengan kesaksian yang mengejutkan tentang lemahnya iman dan motivasi tentara Zionis dan tentara bayaran, dan bagaimana mereka diseret ke dalam pertempuran, dan bagaimana mereka menangis dalam ketakutan dan berbaris di depan Mujahidin kami," lanjutnya.

Juru bicara itu juga mengatakan senjata yang digunakan tentara Israel untuk menunjukkan kegagahan mereka hanyalah ilusi.

"Terlepas dari semua itu, senjata, peralatan, pelindung api besar yang mereka bawa, dan apa yang ditampilkan tentara musuh serta kepahlawanan yang mereka umumkan hanyalah ilusi. Tentaranya menjadi bahan cemoohan bagi anak bungsu Palestina," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

“Apa yang akan dilakukan oleh teknologi rudal, tank yang dibentengi, dan pesawat modern dengan senjata mematikannya di hadapan kekuatan keimanan seorang Mujahid yang menghabiskan dua bulan atau lebih di kompleks pertahanannya, menunggu kekuatan yang maju, menunggu untuk mengalahkan musuhnya dan menjalankan misinya, mengabdikan semua itu kepada Tuhan dan percaya pada keadilan tujuannya?” lanjutnya.

Kemudian, salam pidato itu, Abu Obaida juga menyinggung narasi yang digunakan oleh zionis sebelum mendirikan negara Israel di Palestina.

"Sapi merah dibawa sebagai implementasi dari mitos agama menjijikkan yang dirancang untuk menyerang perasaan seluruh bangsa di jantung Arabisme dan jalan nabinya dan kenaikannya ke surga," katanya.

Ia juga mengatakan perang di Jalur Gaza ini adalah seruan kepada setiap muslim untuk menyadari sifat konflik ini.

Yang mana, ia menyebut, latar belakang dan sifat pemerintahan zionis merupakan keturunan geng teroris Haganah.

Lebih lanjut, Abu Obaida juga mengatakan faksi perlawanan Palestina tidak mempunyai pilihan selain menggunakan kekuatan untuk mengingatkan dunia bahwa Palestina memiliki rakyat dan pejuang.

Diketahui, setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza terhitung 23.968 hingga Senin (15/1/2024), sementara 1.200 kematian di wilayah Israel, yang direvisi oleh Israel menjadi 1.147 jiwa.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perang Hari ke-100, Abu Ubaida: Lemahnya Tentara Israel, Nangis Ketakutan Hadapi Hamas

Host: Nina Agustina
VP: Ika Vidya

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved