Terkini Daerah
Terungkap Penyebab Maraknya Olahan Daging Anjing di Solo, Ternyata Ramai Pembeli hingga Minim Aturan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUN-VIDEO.COM - SOLO - Ternyata ada berbagai faktor yang menyebabkan olahan daging anjing 'awet' di Solo.
Hal ini diungkapkan Kepala Dispartan KPP Solo, Eko Nugroho Isbandijarso.
Dia menjelaskan, faktor maraknya peredaran olahan daging anjing di Solo lantaran ada peminat dan tak ada larangan.
Selain itu, bahan baku juga selalu tersedia.
Eko Nugroho Isbandijarso menjelaskan pihaknya kesulitan meminta para pedagang olahan daging anjing untuk beralih ke komoditas lain.
Mereka telah memiliki pelanggan yang sehari-hari diandalkan untuk menyambung hidup.
Baca: Tampang Bos Bisnis Anjing Ilegal di Sragen, Sudah Berbisnis 10 Tahun, Setahun Bisa Jual 5 Ribu Ekor
“Sebetulnya kita sudah memberikan agar alih usaha ke yang lain. Tapi akhirnya juga balik lagi. Produknya ada, peminatnya ada,” ungkapnya saat dihubungi Kamis (11/1/2024).
Selain itu, pihaknya juga belum bisa merancang aturan yang baku mengenai pelarangan peredaran daging anjing.
Sebab, belum ada undang-undang di pusat yang mengamanahkan adanya aturan ini.
“Paling nanti hanya surat edaran. Dasar hukum di atasnya kan belum ada,” jelasnya.
Sejauh ini Pemerintah Kota Solo juga belum menerbitkan surat edaran mengenai pelarangan daging anjing.
Pihaknya baru melaksanakan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk tidak memberikan surat keterangan.
Baca: Polisi Setop Truk Isi 226 Anjing di Semarang Tujuan Solo: Akan Jadi Makanan, 5 Orang Jadi Tersangka
“Surat edaran kita belum. Kita sudah melaksanakan surat edaran dari kementerian dan Dinas Peternakan Jawa Tengah. Di antaranya tidak memberikan surat keterangan pada anjing yang dipotong. Kemudian tidak memberikan surat keterangan produk daging anjing,” terangnya.
Saat ini pihaknya baru melaksanakan edukasi ke masyarakat dampak kerugian akibat konsumsi daging anjing. Di antaranya resiko timbulnya berbagai penyakit.
“Kita juga melaksanakan edukasi kepada masyarakat dan pedagang. Yang belum kita laksanakan untuk pembuatan surat edaran. Kita belum ada tindak lanjutnya,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah melakukan audiensi dengan DMFI (Dog Meat Free Indonesia). Dari hasil audiensi ini telah dilaporkan ke atasan.
“Sudah audiensi DMFI (Dog Meat Free Indonesia) dua minggu yang lalu. Kita sudah laporkan Pak Sekda dan dipelajari. Dapat lagi edaran provinsi Jawa Tengah sudah tindaklanjuti mengirimkan nota dinas ke wali kota. Nanti arahnya seperti apa,” jelasnya.
Selama ini daging anjing yang diperdagangkan di Solo dipasok dari berbagai daerah.
Dengan ditangkapnya pemasok daging anjing beberapa waktu lalu, hal ini akan mengganggu pasokan di Solo.
“Ya seperti yang disampaikan asalnya Jawa Barat. Ada dari Subang dari mana-mana. Dengan adanya kasus ini akan stop kalau kesulitan memperoleh bahan,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penyebab Peredaran Olahan Daging Anjing Marak di Solo, Ada Peminat dan Tak Ada Larangan
# viral # Daging Anjing # TikTok Viral # Gibran # Kota Solo
Video Production: Muhammad Arief Prasetyo
Sumber: TribunSolo.com
Tribunnews Update
Respons Menhan soal Jenderal Purnawirawan TNI Minta Prabowo Segera Copot Gibran dari Jabatan Wapres
Jumat, 2 Mei 2025
Terkini Nasional
Ada Wanprestasi! Anak Buah Hercules Klarifikasi Penutupan Pabrik di Kalteng: Minta Ganti Rugi 1,4 M
Jumat, 2 Mei 2025
Terkini Nasional
Anak Buah Hercules Tutup Pabrik di Kalteng, Aksinya Langsung Didemo Aliansi Masyarakat Dayak Bersatu
Jumat, 2 Mei 2025
Olahraga
Megawati Saja Tak Cukup! Gresik Petrokimia Kena Comeback Dramatis JPE 2-3 di Final Four Proliga 2025
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.