Berita Viral
Sempat Dikira Kaya! Ternyata Begini Kondisi Asli Wanita Pengemis 'A Kasian A' Bogor, Hidupnya Miris
TRIBUN-VIDEO.COM, PAMIJAHAN - Seorang pengemis wanita di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor tengah menjadi sorotan.
Pasalnya, cara wanita tersebut saat minta-minta cukup unik, kalimat 'a kasihan a dan teh kasian teh' dilengkapi dengan intonasi nada sangat menarik dan membuat terngiang-ngiang.
Videonya yang mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom dan tas berwarna hitam itu pun viral di media sosial.
Lalu, siapakah sosok pengemis wanita di lereng Gunung Salak tersebut?
Dari penelurusan TribunnewsBogor.com, sosok wanita paruh baya tersebut bernama Baliah.
Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Baca: Viral Pengemis Asal Jombang Ketahuan Tinggal Seminggu di Hotel seusai Minta-minta, Satpol PP Kaget!
Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu yang membuatnya terpaksa harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sosok Baliah sendiri tidak seperti manusia normal pada umumnya yang mudah dalam berkomunikasi.
Baliah sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.
Meski begitu, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Ia memiliki seorang suami bernama Ropik, akan tetapi, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.
Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar. Hal itulah yang membuat Baldiyah harus meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan anaknya.
Baca: Momen Pengemis di Bandung Pura-pura Buta saat Lampu Merah, Tapi saat Lampu Hijau Normal Kembali
Wanita itu mengatakan, menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.
Keberadaan anak pengemis a kasian a, ibunya minta uang di curug bogor, jemput pakai NMAX ? (TikTok)
Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).
Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.
Ia pun mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet. Namun, ia tidak memahami secara utuh konteks dari viral itu sendiri karena ia bukanlah orang yang paham akan teknologi.
Dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 100 ribu dan itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek. Sebab, jarak dari rumahnya ke lokasinya mengais rezeki cukup jauh yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.
"Ojek bolak balik Rp 60 sampe 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (vocher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kehidupan Nyata Pengemis A Kasian A di Bogor, Tak Berkecukupan, Kondisinya Miris
# viral # Pengemis Viral # TikTok Viral # Pamijahan # Kota Bogor
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews Bogor
Tribun Video Update
Viral Video GRIB Jaya Kalteng, Segel sebuah Pabrik hingga Polisi Turun Tangan dan Buka Suara
Sabtu, 3 Mei 2025
Viral
Karya Siswa Bogor Ini Disorot Presiden Prabowo saat Peringatan Hardiknas, Letkol Teddy Ajak Tos
Sabtu, 3 Mei 2025
Terkini Nasional
Ada Wanprestasi! Anak Buah Hercules Klarifikasi Penutupan Pabrik di Kalteng: Minta Ganti Rugi 1,4 M
Jumat, 2 Mei 2025
Terkini Nasional
Anak Buah Hercules Tutup Pabrik di Kalteng, Aksinya Langsung Didemo Aliansi Masyarakat Dayak Bersatu
Jumat, 2 Mei 2025
Olahraga
Megawati Saja Tak Cukup! Gresik Petrokimia Kena Comeback Dramatis JPE 2-3 di Final Four Proliga 2025
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.