Perang Baru Pecah! 60 Fasilitas Militer Houthi Yaman Remuk Imbas Serangan Ganas AS-Inggris

TRIBUN-VIDEO.COM - 60 fasilitas militer Yaman dilaporkan hancur lebur dalam 24 jam terakhir.

Kerusakan parah pada puluhan fasilitas militer itu merupakan imbas dari serangan ganas Angkatan Udara AS dan Inggris.

AS mengklaim serangan tersebut merupakan balasan atas kekacauan yang terjadi di Laut Merah.

Dilansir dari Tribunnews.com, AS dan Inggris meluncurkan lusinan serangan ke posisi Houthi di Yaman, pada Jumat (12/1).

Dalam serangan tersebut 60 fasilitas militer Houthi jadi hancur lebur.

Termasuk simpul komando dan kontrol, gudang amunisi, sistem peluncuran, pabrik senjata hingga sistem radar pertahanan udara Houthi.

Presiden Joe Biden mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa AS dan sekutunya tidak akan mentolerir serangan tanpa henti yang dilakukan kelompok militan di Laut Merah.

Baca: China Ikut Bereaksi atas Serangan AS dan Inggris di Yaman, Minta Semua Pihak untuk Menahan Diri

Baca: Houthi Ngamuk seusai Yaman Diserang, Ancam Bakar Kapal Perang AS dan Semua Pangkalan Militernya

Ia juga mengatakan, serangan tersebut dilakukan setelah adanya upaya perundingan diplomatik dan pertimbangan yang cermat.

Biden pun menekankan bahwa serangan tersebut juga diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Houthi sebelumnya.

Yakni terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah dan penggunaan rudal balistik anti kapal untuk pertama kalinya.

“Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah – termasuk penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angkatan Udara Inggris dan AS Lakukan Serangan Udara pada 60 Fasilitas Militer Houthi di 16 Lokasi

#houthi #perang #israel #palestine #bom #yaman #militer #idf #joebiden