LIVE UPDATE
Janji IDF Hanya Serang Hamas, Israel Faktanya Ingkar Janji, Justru Tetap Bunuh Warga Sipil di Gaza
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut agresi yang dilakukannya di Gaza hanyalah bertujuan untuk mengincar Hamas.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara IDF, Daniel Hagari dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial X IDF pada Kamis (10/1/2024).
Dalam video tersebut, Hagari mengatakan pihaknya telah berupaya untuk meminimalisir jatuhnya korban sipil saat perang dengan Hamas terjadi.
Hal itu dilakukan, dalam rangka mematuhi hukum humaniter internasional.
“Sebagai komitmen moral terhadap hukum internasional, kita telah melakukan upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban sipil di mana Hamas telah menggunakan warga sipil untuk dijadikan perisai manusia,” ujarnya dalam video tersebut.
Ia mengaku dalam perang ini, Israel sangatlah peduli dengan penderitaan warga sipil di Gaza.
“Kita sangat peduli karena perang yang kita lakukan adalah melawan Hamas, bukan melawan warga sipil di Gaza,” tuturnya.
Baca: Sikap Dermawan Warga Mesir ke Gaza, Bagikan Listrik untuk Warga Palestina di Seberang Perbatasan
“Kita mencoba membantu organisasi kemanusiaan yang mengalami masalah distribusi bantuan dengan menggelar pertemuan harian dengan para pemangku kekuasaan untuk menyelesaikannya seperti menyediakan ahli medis,” katanya.
Hagari juga menegaskan bantuan pihaknya terhadap organisasi kemanusiaan lantaran kepeduliaannya terhadap warga sipil di Gaza.
Ia pun mengungkapkan bahwa upaya penyerangan brutal semacam itu hanya demi melawan Hamas.
“Kita melakukan ini karena kita berperang melawan Hamas, bukan dengan warga di Gaza,” tuturnya.
Di sisi lain, pernyataan Hagari itu berkebalikan dengan fakta yang terjadi selama perang Hamas dan Israel terjadi sejak (7/10/2023) lalu.
Pasalnya, rentetan peristiwa tewasnya warga di Gaza akibat ulah Israel pun terjadi beberapa kali.
Contohnya, ketika Israel melakukan serangan lewat udara ke Khan Younis di Gaza sehingga mengakibatkan 109 warga sipil meninggal dunia.
Adapun serangan tersebut terjadi pasca gencatan senjata pertama antara Hamas dan Israel.
Dilansir dari media AFP, Militer Israel juga kembali berulah ketika menembak seorang perempuan bernama Nahida Khalil Anton dan putrinya, Samar pada (17/12/2023) lalu di kompleks Paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Bahkan, penembakan ini sampai membuat Paus Fransiskus menyebut Israel layaknya teroris.
Seakan tak puas, Israel lagi-lagi membantai 70 pengungsi di kamp Maghazi di Gaza lewat serangan udara saat malam Natal.
Serangan tersebut pun terus berlanjut hingga perayaan Natal berlangsung.
Tak hanya di Gaza, Israel turut melakukan penyerangan di Tepi Barat.
Terbaru, mereka mengebom kamp pengungsian di Jenin pada Minggu (7/1/2024) sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Dikutip dari Al-Arabiya, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan adanya enam warga Palestina tewas akibat pengeboman tersebut.
Selain warga sipil, adapula seorang polisi yang turut menjadi korban tewas akibat alat peledak terimprovisasi.
Di sisi lain, hingga Minggu, korban tewas akibat perang Hamas-Israel mencapai 22.835 orang.
Sementara, korban luka akibat agresi Israel di Gaza mencapai 58.416 orang.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kala IDF Sebut Cuma Incar Hamas tapi Tetap Bunuh Warga Sipil di Gaza
# IDF # Hamas # Israel # Gaza
Reporter: Ninaagustina
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Israel Kelabakan, Pos Militernya Diberondong Tembakan Brigade Al Quds di Jenin
3 hari lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
3 hari lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
3 hari lalu
tribun video update
Fakta Keretakan Hubungan Trump dan PM Israel, Putus Kontak hingga Ubah Arah Diplomasi AS
3 hari lalu
tribun video update
Militer Israel Pertimbangkan Perluasan Serangan ke Yaman, Iran Tak Lepas dari Ancaman
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.