SUASANA MENCEKAM, Panglima Angkatan Udara Hizbullah Tewas Diserang Israel saat Pemakaman Al-Tawil

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hizbullah menyerang pangkalan militer Israel dengan drone peledak yang dikerahkan dari Lebanon pada hari Selasa (9/1/2024).

Ini adalah pertama kalinya Hizbullah menyerang posisi tersebut sebagai tanggapan atas kematian Wissam al-Tawil pada hari Senin, serta pembunuhan pejabat Hamas Saleh al-Arouri di Beirut pekan lalu.

Reuters melaporkan Hizbullah mengatakan pesawat tak berawaknya menyerang markas besar tentara Israel di Safed.

Sebuah sumber yang mengetahui operasi Hizbullah mengatakan ini adalah pertama kalinya kelompok itu menyerang Safed, sekitar 14 km dari perbatasan.

Di hari yang sama, serangan Israel menewaskan tiga pejuang Hizbullah di Lebanon selatan dalam sebuah serangan udara.

Baca: Rekap Israel vs Hamas: Pemimpin Hamas Minta Negara-negara Muslim Sediakan Senjata untuk Kelompoknya

Ali Hussein Barji, panglima angkatan udara Hizbullah di Lebanon selatan, tewas Selasa dalam ledakan di kota Khirbet Selm.

Serangan itu terjadi saat anggota kelompok yang didukung Iran sedang menghadiri pemakaman perwira senior Wissam al-Tawil.

Barji diyakini sebagai dalang di balik serangan pesawat tak berawak yang melanda Israel utara sejak kelompok Lebanon yang bergabung dengan Hizbullah melancarkan serangan mereka sendiri terhadap negara Yahudi itu sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Serangan-serangan tersebut termasuk serangan terhadap markas Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel di Safed pada hari Selasa – sebelum Barji meninggal pada hari yang sama.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan terhadap pangkalan Safed memicu sirene roket di beberapa kota di Israel utara. Militer Israel mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan hari Selasa itu.

IDF tidak mengomentari serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Barji.

Namun militer Israel mengakui bahwa mereka melakukan serangkaian serangan udara terhadap Hizbullah pada Selasa pagi di Lebanon selatan.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengatakan meskipun negaranya terbuka untuk negosiasi.

Namun negaranya terancam perang.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, dalam pidatonya di televisi pada hari Selasa, mengatakan kelompoknya tidak ingin memperluas perang dari Lebanon.

Tetapi jika Israel memperluas wilayah serangan, maka kelompoknya akan melakukan langkah-langkah intensif untuk menghalangi Tel Aviv.

Lebih dari 130 pejuang Hizbullah tewas di Lebanon selama permusuhan.(*)

Artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul Hezbollah hits Israeli base, says it does not want wider war dan di New York Post dengan judul Hezbollah drone mastermind responsible for series of strikes on Israel taken out — by a drone

# Hizbullah # Israel # Wissam al-Tawil