Pasukan Tentara Elite Israel Klaim Temukan Bukti bahwa Hamas Diajari Iran Produksi Rudal Canggih

TRIBUN-VIDEO.COM - Salah satu korps pasukan elite Israel, yakni Brigade Nahal, mengeklaim telah menemukan bukti Hamas telah mengembangkan rudal jelajah canggih dengan bantuan dari Iran.

Klaim tersebut disampaikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu (7/1/2024).

Dalam siaran pers-nya, yang dikutip dari Media Times of Israel pada Senin (8/1/2023), bukti telah ditemukan pasukan elite selama penggerebekan di lingkungan Daraj dan Tuffah di Kota Gaza.

Saat itu disebutkan bahwa IDF menemukan komponen-komponen yang membuktikan organisasi Hamas diajari di bawah bimbingan Iran.

Mereka dilatih, bagaimana cara mengoperasikan dan membangun komponen presisi dan senjata strategis.

Baca: Militer Israel Bongkar Pabrik Senjata Hamas Tempat Produksi Roket, Terletak di Terowongan Jalur Gaza

“[IDF menemukan] komponen-komponen yang membuktikan organisasi 'teror' Hamas diajari di bawah bimbingan Iran bagaimana mengoperasikan dan membangun komponen presisi dan senjata strategis,” kata IDF.

Sementara itu, di media sosial X, IDF mem-posting video seorang tentara Israel memeriksa gudang senjata dan perlengkapan sambil berbicara dalam bahasa Ibrani.

Bunyi keterangan dalam video tersebut, mengatakan bahwa di bawah bimbingan Iran, agen Hamas belajar bagaimana mengoperasikan dan membangun komponen produksi rudal presisi dan senjata strategis.

“Di bawah bimbingan Iran, agen Hamas belajar bagaimana mengoperasikan dan membangun komponen produksi rudal presisi dan senjata strategis,” bunyi keterangan video dalam posting tersebut

Video itu menunjukkan lokasi produksi senjata yang terletak di terowongan bawah tanah sepanjang 100 meter di Daraj dan Tuffah.

Pengumuman tersebut muncul ketika perang Israel-Hamas memasuki bulan keempat pada Minggu (7/1/2024).

Seperti diketahui, perang besar Israel-Hamas ini dimulai sejak (7/10/2023) ketika Hamas menyerang Israel selatan pada hari raya Yahudi; Simchat Torah.

Menurut konferensi pers pada Sabtu (6/1/2024) oleh juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari, kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara telah dibongkar oleh Israel.

Ia pun mengatakan, bahwa saat ini Israel fokus untuk membongkar Hamas di Jalur Gaza tengah dan selatan.

Baca: Istri Netanyahu Jadi Sasaran Bentakan dan Teriakan Keluarga Sandera seusai Lontarkan Kritikan Pedas

Tentara Israel juga Hagari sebut akan melakukan hal itu secara berbeda, menyeluruh, berdasarkan pelajaran yang telah dipetik dari pertempuran yang berlangsung sejauh ini.

“Sekarang kami fokus untuk membongkar Hamas di Jalur Gaza tengah dan selatan,” jelas Hagari. “Kami akan melakukan ini secara berbeda, menyeluruh, berdasarkan pelajaran yang telah kami petik dari pertempuran sejauh ini.”

Sebagai informasi, disebutkan bahwa Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menyerang Israel itu sebagai tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini.

Terutama, kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa.

Kurang lebih 240 orang diculik Hamas dari wilayah Israel.

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 137 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 22.600 hingga Sabtu (6/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Selain itu, tercatat 325 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (4/1/2023), setelah faksi-faksi perlawanan di sana melawan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.

(Tribun-Video.com/timesofisrael.com)

Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com dengan judul IDF says it found proof Hamas developed cruise missile capabilities, aided by Iran

# Iran  # Hamas # Israel # Jalur Gaza