Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Hamas Mengutuk Israel yang Berencana Usir Warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Jalur Gaza

Jumat, 5 Januari 2024 15:34 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Hamas mengutuk rencana Israel untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.

Hamas meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga hak asasi manusia Internasional untuk mencegah deportasi paksa ratusan warga Palestina dari Kota Yerusalem.

"Lembaga-lembaga ini harus menentang niat otoritas pendudukan untuk menerapkan keputusan rasis yang mengharuskan deportasi paksa ratusan warga Palestina di Yerusalem dan wilayah kami yang diduduki pada tahun 1948 dari rumah dan kota mereka," kata Hamas dalam pernyataannya, Kamis (4/1/2024).

Hamas menilai, langkah deportasi yang dilakukan Israel sebagai implementasi rencana pemindahan paksa dan likuidasi kehadiran warga Palestina di tanahnya.

Atas hal tersebut Hamas menyerukan langkah-langkah untuk mencegah Israel melakukan pembersihan etnis.

Terkini Hamas menyebut, rencana Israel tak dapat dilaksanakan.

Dilaporkan, gerakan Hamas turut mendorong lembaga HAM internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan yang dilakukan di tanah Palestina dan tempat ibadah.

Sebagai informasi, Israel tengah bersiap untuk mendeportasi ratusan warga Arab dan penduduk kota Yerusalem Timur yang diduduki ke wilayah Otoritas Palestina.

Israel melakukan tindakan tersebut lantaran mereka diduga mendukung kelompok perlawanan.

Menurut Badan Pusat Statistik pada April 2023, jumlah warga Arab di Israel sekitar dua juta atau 21 persen dari total populasi 9 juta 727 ribu jiwa.

Baca: Pelayat Serukan Balas Dendam ke Israel saat Hadiri Pemakaman Bos Hamas Saleh al-Arouri di Beirut

Bersamaan dengan hal tersebut, Israel juga dikabarkan akan mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir, Minggu (31/12/2023).

Adapun Bezalel menggunakan istilah 'migrasi sukarela' untuk pengusiran warga Gaza.

Pihaknya menyatakan, pengusiran total warga Palestina dari Gaza bertujuan untuk memastikan Gaza tak dikuasai Hamas.

”Gaza tidak bisa terus menjadi ‘rumah kaca’ dimana 2 juta orang dibuat benci terhadap Israel dan diberi gagasan untuk menghancurkan Israel. Ini yang terjadi di Gaza selama 75 tahun,” kata Smotrich.

Lanjut Bezalel menyatakan, kehadiran warga Israel di wilayah Gaza demi memastikan wilayah tersebut tidak dipakai untuk mengganggu keamanan Israel.

Hal senada juga disampaikan oleh Ben-Gvir yang menyatakan, bahwa pengusiran total warga Palestina dari Gaza sebagai tindakan tepat.

Bahkan, ia menyebut pengusiran itu sangat bermanfaat bagi warga Israel dan Gaza.

Di sisi lain, militer Israel pada Senin (1/1/2024) menyatakan, perang di Gaza akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024.

Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, puluhan ribu tentara cadangan akan dikerahkan di medan pertempuran untuk melawan Hamas.

Serangan tersebut dilakukan demi melancarkan tujuannya untuk menumpas Hamas.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) harus membuat rencana ke depan, dengan memahami bahwa kami akan diminta untuk melakukan tugas-tugas tambahan dan peperangan sepanjang tahun ini," katanya kepada para wartawan.

"Tujuan perang membutuhkan pertempuran yang berkepanjangan dan kami sedang mempersiapkannya," tambah Hagari, sebagaimana dikutip dari AFP.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel akan Usir Warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, Hamas: Ini Pembersihan Etnis

# Hamas # Israel # Palestina # Yerusalem Timur

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Israel   #Palestina   #Yerusalem Timur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved