Minggu, 11 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dituding Jadi Dalang Ledakan 2 Bom Iran yang Tewaskan Ratusan Orang, Timur Tengah Siaga 1

Kamis, 4 Januari 2024 12:13 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua ledakan mengguncang Iran, Rabu (3/1/2023) waktu setempat.

Ledakan bom terjadi saat upacara peringatan kematian Jenderal Qassem Solemaini, yang terbunuh 2020 lalu karena serangan drone Amerika Serikat (AS) saat Donald Trump menjadi presiden.

Iran menuding dua ledakan fatal di pemakaman jenderal Iran Qassem Soleimani tersebut sengaja dilakukan memakai bom berdaya ledak tinggi.

Iran mengutuk serangan itu sebagai tindakan terorisme, dengan mengatakan bahwa hal itu berpotensi “memicu gelombang perlawanan dan motivasi untuk berperang melawan Israel.”

Iran menuding Israel ada di belakang peristiwa memilukan tersebut.

Baca: Israel Tak Kantongi Restu AS soal Gagasan Usir Warga Palestina dari Gaza: Setop Bahas Penggusuran

Sampai saat ini pelaku dan motivasi mereka mereka melakukan ledakan tersebut belum diketahui.

Meski demikian tudingan langsung mengarah ada negara zionis.

Mantan juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianush Jahanpur menuding Israel.

"Jawaban atas kejahatan ini seharusnya hanya ada di Tel Aviv, Haifa,” kata Jahanpur di akun media sosialnya.

Ketegangan dua negara beda haluan tersebut terjadi sejak lama, dan kini kebencian keduanya semakin memuncak karena perang di Gaza.

Dalam beberapa hari terakhir Iran mengeksekusi empat orang yang dikatakan terkait dengan badan intelijen Mossad Israel.

Dalam ledakan tersebut setidaknya 103 orang dilaporkan tewas.

Baca: Israel Lobi Kongo & Negara Lain, Merayu agar Terima Warga Palestina dari Gaza Seusai Usir Paksa

Dua ledakan mengoyak tugu peringatan peringatan empat tahun kematian jenderal Iran Qassem Soleimani di kota Kerman di tengah-selatan Iran pada hari Rabu, menurut laporan media.

Ledakan itu terjadi di dekat makam mantan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Mohammad Saberi, yang memimpin layanan penyelamatan darurat Kerman, awalnya mengatakan kepada media pemerintah bahwa 20 orang tewas dalam ledakan tersebut dan 20 lainnya terluka, Al Jazeera melaporkan.

Media Iran sejak itu melaporkan bahwa 103 orang tewas, sementara 141 lainnya luka-luka. Angka-angka ini kemungkinan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang.

Badan tersebut juga mencatat bahwa para pejabat di tempat kejadian menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan teroris, dan dua tas berisi bom diperkirakan meledak di area keramaian setelah diledakkan dari jarak jauh.

Baca: 2 Bom Meledak di Peringatan Kematian Jenderal Tinggi Iran setelah Petinggi Hamas Tewas, Ulah Israel?

Rekaman video pasca kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang yang terluka di lokasi kejadian ditangani oleh petugas medis dan dipindahkan dengan tandu.

“Tim tanggap cepat kami sedang mengevakuasi korban cedera,” Reza Fallah, kepala kelompok kemanusiaan Bulan Sabit Merah Kerman, mengatakan kepada televisi Iran, menurut Al Jazeera. Dia menambahkan bahwa operasi penyelamatan terhambat oleh “gelombang massa yang memblokir jalan.”

Soleimani adalah seorang tokoh yang dihormati di Iran.

Ia tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang disetujui oleh mantan Presiden AS Donald Trump di Bagdad, Irak pada 3 Januari 2020.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Timur Tengah 'Siaga I', Ledakan di Iran Bisa Picu Perang Meluas

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# Israel # ledakan # Iran # Timur Tengah

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #ledakan   #Iran   #Timur Tengah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved