Hubungan Israel & AS Memanas di Awal 2024, Washington Tak Terima jika Warga Gaza Diusir oleh Zionis

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Israel dan Amerika Serikat (AS) memanas di awal tahun gara-gara usulan pejabat Zionis.

Awalnya, Menteri Keuangan Israel Bazalel Smotrich mendesak warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk pindah.

Namun AS tak setuju dengan gagasan Israel karena menganggap Gaza adalah milik Palestina.

Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir menyayangkan sikap AS baru-baru ini.

Menurutnya, Washington adalah teman baik Tel Aviv yang seharusnya mendukung setiap keputusan yang diambil.

Namun apa yang disampaikan Departemen Luar Negeri AS benar-benar di luar dugaan.

"AS adalah teman terbaik kami, tetapi pertama-tama kami akan melakukan yang terbaik untuk Negara Israel," kata Ben-Gvir, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (3/1).

Baca: Negara Islam dan Arab Kecam Tindakan Keji Israel yang Bunuh Al-Arouri & 2 Pimpinan Al-Qassam Lain

Baca: Terungkap Alasan Israel Tarik Pasukan dari Gaza, Upah Tentara Keruk Kas Negara

Ben-Gvir menjelaskan bahwa kepergian warga Palestina dari Gaza juga demi kebaikan Israel.

Menurutnya, warga Israel dapat kembali ke rumah dengan aman tanpa tekanan dari siapa pun.

Selama ini, jutaan warga Palestina di Gaza menjadi ancaman bagi Israel karena berada di bawah kekuasaan Hamas.

Sebelumnya Departemen Luar Negeri AS mengecam rencana Israel mengusir warga Palestina dari Gaza.

Washington menilai tanah Gaza akan tetap menjadi milik Palestina sampai kapan pun.

"Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina," kata Departemen Luar Negeri AS.

Jika Israel mengusir paksa, maka tindakan itu dianggap sebagai kejahatan perang.

(Tribun-Video.com)