Minggu, 11 Mei 2025

Kuliner

Perkenalkan Masakan Khas Demak Zaman Now dan Old, Digelar Bazar Kuliner

Sabtu, 8 Desember 2018 21:00 WIB
Tribun Jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara

TRIBUN-VIDEO.COM, DEMAK - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak mengadakan Bazar Kuliner untuk mengenalkan masakan khas dan masakan zaman 'now' serta 'old' Demak di Stadion Pancasila Demak pada Sabtu (8/12/2018).

Bazar Kuliner diadakan selama 3 hari pada Sabtu - Senin (8-10/12/2018) mulai jam 09.00 - 22.00 WIB. Terdapat 50 stand dari sektor makanan, minuman, dan aneka jajanan khas Demak.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak, Siti Zuarin beserta jajarannya mengelilingi satu persatu stand Bazar Kuliner sekaligus mencoba masakan yang dipajang.

Berbagai masakan yang dipajang mulai dari botok telur asin, pepes, gudeg, kepala manyung, mie batok, es gempol, telur gulung, ayam geprek, kerak telur, salad, pentol telur, nasi rawon, dan masih banyak lagi.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak, Siti Zuarin mengatakan bazar kuliner diselenggarakan untuk memperkenalkan masakan-masakan khas zaman now maupun old dan menggali potensi yang ada di Demak.

"Kuliner di kabupaten Demak telah tumbuh berkembang dengan baik, tentunya tidak hanya kualitasnya tetapi juga dalam pemasarannya,"ucapnya kepada Tribun Jateng, Sabtu (8/12/2018).

Menurutnya, para pelaku UMKM harus bisa kreatif dan inovatif dalam mengolah bahan makanan maupun minuman agar tidak ketinggalan zaman.

"Bagaimana cara bisa menarik konsumen seperti pengemasan produk, pemberian nama produk yang menarik, keramahan terhadap pembeli, promosi melalui bazar atau media sosial,"tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pelaku UMKM yang menjadi peserta bazar kuliner merupakan salah satu upaya Dindagkop dalam meningkatkan pendapatan bagi sektor UMKM Demak.

Pedagang Masakan Kepala Manyung, Indah, mengaku senang sekali karena pemerintah telah memfasilitasi UMKM untuk memperkenalkan masakan khas Demak kepada masyarakat.

"Kami menyajikan masakan khas Demak seperti kepala manyung, botok telur asin, pepes, dan gudeg. Untuk esnya menyajikan es Gempol,"tandasnya.

Dijelaskannya, masakan kepala mayung merupakan ikon dan buruan kuliner di Demak. Ada pula botok telur asin sebuah kuliner yang membudaya dan gudeg sebagai masakan untuk semua kalangan.

"Bazar Kuliner diadakan tiga kali dalam setahun dan ini memasuki tahun yang ketiga. Saya selalu ikut karena antusias pengunjung lumayan banyak,"jelasnya.

Dia berharap promosi event Bazar Kuliner lebih digalakkan agar lebih banyak pengunjung yang datang.

Ketua panitia, Sunarto, mengatakan bazar kuliner adalah kegiatan yg dilakukan menjelang natal dan tahun baru 2019 untuk meningkatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat sektor makanan dan minuman.

"Artinya pendapatan pedagang bertambah sehingga bertambah tingkat kesejahteraan pedagang UMKM.Bazar Kuliner juga bertujuan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan agar usahanya semakin baik,"terangnya.

Dia menambahkan, kegiatan diselenggarakan 3 kali dalam setahun yaitu ketika menyambut tahun baru, hari jadi Demak, dan menjelang Ramadhan. Event bazar kuliner telah dilaksanakan ketiga kalinya. (*)

ARTIKEL POPULER:

Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya

Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Begini Jawaban dan Saran Cak Nun

Baru Sebulan Menikah, Wanita di Palembang Dianiaya Sang Suami saat Telepon Ibunya

Editor: Radifan Setiawan
Sumber: Tribun Jateng

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved