AS Ketakutan Terima Serangan Balasan Houthi, Minta Maaf Akui Tak Ingin Perang Lawan Yaman

TRIBUN-VIDEO.COM - kapal Houthi Yaman diserang Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Merah pada Minggu (31/12/2023).

Imbas dari serangan tersebut, 10 anggota angkatan bersenjata Yaman dikabarkan tewas.

Namun, seusai melakukan serangan yang menewaskan tentara Houthi itu, AS justru buru-buru meminta maaf.

AS menegaskan, pihaknya tak ingin berperang melawan Militan Houthi Yaman.

Baca: Sebanyak 1.600 Tentara Israel Alami Stress dan Trauma di Jalur Gaza akibat Perang

AS berdalih, penyerangan ke kapal Houthi Yaman hanya sebagai bentuk pertahanan diri.

Dikutip dari Parstoday via Tribunnews, Koordinator urusan strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengaku tak ingin konflik Houthi dan AS di laut Merah meluas.

Kirby menuturkan, pihaknya justru ingin Houthi berhenti melakukan serangan di laut merah, agar dampak perang di jalur Gaza tidak semakin meluas.

John Kirby mengaku, AS terpaksa menyerang Houthi karena ingin membela diri dan menjaga stabilitas militernya di Laut Merah.

Baca: Hamas Makin Brutal Berburu Israel di Gaza, Terkini 71 Tank Ludes & 16 Tentara Zionis Tewas

Pertempuran itu dilaporkan terjadi di dekat pelabuhan Al-Hudaydah Yaman.

Perahu milik Houthi Yaman ini menyerang kapal peti kemas dan helikopter asal Amerika di Selatan Laut Merah.

Hal tersebut membuat helikopter tempur AS kemudian mendekati lokasi dan mencoba menembaki perahu milik Houthi Yaman.

AS mengklaim, pihaknya membalas serangan Houthi dengan menenggelamkan tiga perahu Houthi Yaman.

(Tribun-Video.com/ Arabnews.com)

Artikel ini telah tayang di Arabnews.com dengan judul Houthis vow revenge for US Navy Red Sea killings

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# Amerika Serikat # Milisi Houthi # Yaman # Amerika Serikat