Ikut Balas Dendam Vladimir Putin Didesak Bantu Houthi Serang Kapal Perang Inggris di Laut Merah

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin didesak untuk mempersenjatai kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

Upaya balas dendam ini menyusul sikap Inggris yang mencoba pasang badan membantu AS menghadapi pertempuran di Laut Merah.

Desakan pada Vladimir Putin ini dilakukan oleh sebuah majalah Rusia.

Dalam rilisnya, media tersebut meminta Vladimir Putin bersikap untuk membantu Houthi sebagai bentuk balas dendam.

Baca: Sosok Pejabat Senior Hamas yang Terbunuh Drone Israel Saleh al-Arouri, Pernah Singgung Mati Syahid

Hal ini berkaitan tuduhan Moskow bahwa Inggris dan AS sebagai dalang dari serangan Ukraina terhadap kapal Rusia pada 26 Desember lalu.

Majalah Rusia itu juga menyebut, hubungan baik Rusia dengan Iran membuat Houthi Yaman selama ini tidak mengusik pergerakan Kapal Moskow di Laut Merah.

Diketahui sebelumnya, Inggris secara terbuka menabuh perang dengan Houthi.

Hal ini terjadi setelah Houthi menyerang beberapa kapal dagang yang diduga terkait Israel di perairan tersebut.

Baca: Sebanyak 1.600 Tentara Israel Alami Stress dan Trauma di Jalur Gaza akibat Perang

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan London bersedia mengambil tindakan langsung terhadap Houthi.

Peringatan London datang di tengah meningkatnya ketegangan di jalur pelayaran Laut Merah.

Helikopter Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menembaki Houthi yang berusaha menaiki kapal kargo hingga menyebabkan 10 anggota milisi itu tewas atau hilang. (Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Russia’s Crimea Revenge Plan? Putin Urged To Join Hands With Houthis To Strike UK Warship In Red Sea 

Host: Nila
VP: Valen

# Balas dendam # Vladimir Putin # Bantu # Houthi Yaman # Laut Merah