Konflik Palestina Vs Israel
Pemimpin Hamas Tolak Pasukan Internasional di Gaza, Bakal Diterima Bila Penuhi 1 Syarat
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Israel memperkirakan ancaman dari Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon akan terus ada hingga bertahun-tahun ke depan.
Israel sempat mengaku memiliki target besar dalam perang saat ini, yakni melenyapkan militer Hamas.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga diperintahkan bersiap untuk menghadapi ancaman roket dari perbatasan Jalur Gaza dan perbatasan Lebanon yang diyakini akan terus terjadi.
Pemerintah Israel sepakat bahwa upaya melenyapkan ancaman dari Hamas akan memerlukan waktu bertahun-tahun.
Dilansir dari Yedioth Ahronoth, IDF harus membangun pertahanan baru di kawasan Negev Barat dan Galilea Atas serta Barat.
Baca: LIVE: Israel Ingin Usir Warga Gaza hingga 29 Tentara Israel Tewas di Tangan Kawan Sendiri
Pemerintah Israel berusaha meyakinkan warga di kota-kota sepanjang perbatasan Gaza dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka kelak.
Pejabat militer dan pemerintah telah membahas hal itu bersama dengan para wali kota.
Sementara itu, para insinyur Israel mulai membangun konstruksi di wilayah selatan.
Hal ini guna menambah perlindungan dari tembakan antitank yang mungkin menargetkan jalan-jalan di sepanjang perbatasan Gaza.
Di samping itu, nantinya akan ada penambahan banyak pasukan di wilayah selatan.
Ribuan tentara akan dikerahkan untuk melindungi warga Israel yang kembali ke wilayah itu setelah perang berakhir.
Baca: Kesaksian WNI Korban Gempa Jepang, MNC Group Jadi Rumah Debat, Warga Gaza Ngungsi di Kebun Binatang
Adapun setelah perang Israel-Hamas meletus tanggal 7 Oktober lalu, ada ratusan ribu warga Israel yang mengevakuasi diri dari wilayah selatan dan utara.
Mengenai perbatasan dengan Lebanon, Israel ingin mengizinkan upaya diplomatik yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis untuk mendapatkan suatu kesepakatan.
Kesepakatan itu akan menyingkirkan pasukan Hizbullah dari perbatasan Lebanon-Israel dan mencegah serangan militer Israel terhadap Hizbullah.
Apabila upaya diplomatik itu gagal, ribuan pasukan elite Radwan milik Hizbullah akan tetap berada di sekitar 10 km dari perbatasan Israel-Lebanon.
Kemudian, Israel bisa memulai serangan udara terhadap Hizbullah dan dilanjutkan dengan serangan darat ke Lebanon Selatan.
Menurut IDF, aksi militer seperti itu juga akan terjadi militer Israel terlibat dalam pertempuran besar di Gaza.
Adapun usulan tentang pembangunan tembok di Israel bagian selatan dan utara diperkirakan bakal menghabiskan biaya sangat besar hingga miliaran shekel (mata uang Israel).
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pusing dan Gelisah, Israel Yakin Ancaman Hizbullah dan Hamas Akan Terus Ada hingga Bertahun-tahun
Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya
# Pimpinan Hamas # Jalur Gaza # Konflik di Gaza # Hamas
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
UPDATE Perang Gaza: Houthi Rudal Bandara Israel | Sinyal Netanyahu Mau Gencatan Senjata Sementara
1 jam lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Kutuk Zionis! YAF Rudal Bandara Ben Gurion, Houthi Peringatkan Arab
1 jam lalu
Tribun Video Update
Hamas Bantah Klaim soal Tekanan Militer Israel Bantu Pembebasan Sandera: Netanyahu Menyesatkan
2 jam lalu
Tribunnews Update
Putranya Dibebaskan Hamas, Orangtua Sandera Israel Ucap Terima Kasih kepada Trump & Kutuk Netanyahu
2 jam lalu
Tribun Video Update
PM Israel Beri Sinyal Mau Terima Gencatan Senjata Sementara, Tapi Enggan Akhiri Perang di Gaza
3 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.