Senin, 12 Mei 2025

Mata Lokal Memilih

Eks Jubir Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Minta Tak Buka Lembaran Lama: Bisa Muncul Perpecahan

Rabu, 27 Desember 2023 18:03 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang juga Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengapresiasi pernyataan Sandiaga Uno.

Dalam hal ini terkait lembaran lama yang kerap dilontarkan Capres Anies Baswedan.

Anggawira mengatakan Anies kerap menjual masa lalu dalam kampanye Pilpres 2024.

Contohnya seperti 'orang dalam' dan kini menyebut dirinya ditinggal Sandiaga Uno saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca: Ramai Yel-yel & Spanduk Solo Bukan Gibran, Prabowo Subianto: Mari Hadapi Demokrasi dengan Sejuk

Anggawira menilai masa kampanye seharusnya digunakan para Capres untuk memaparkan visi misi dan program kerja.

"Bang Sandi pernah berjuang bersama dengan Mas Anies dan juga Pak Prabowo. Itu biarkan menjadi lembaran lama, karena kalau diungkit malah bisa menjadi perpecahan," kata Anggawira, Selasa (26/12/2023).

"Saya mengapresiasi pernyataan Bang Sandi yang tak mau lagi membuka lembaran lama. Dia benar-benar memikirikan keutuhan NKRI dan ingin Pilpres berjalan dengan lancar tanpa membuat perpecahan bangsa," jelas Anggawira.

Lebih lanjut, Anggawira melihat dua capres seperti Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selalu berbicara masa depan Indonesia dan memaparkan apa yang menjadi visi dan misinya jika terpilih memimpin Indonesia.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran selalu bicara rencana ke depan, begitu juga dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Mereka selalu memaparkan apa yang menjadi program mereka ke masyarakat dan bukan malah mengungkit masa lalu terus," jelas Anggawira menambahkan.

Baca: Viral WNI di Taipei Sudah Terima hingga Coblos Surat Suara Pemilu 2024, KPU RI Akui Ada Kelalaian

Bahkan, Anies dinilai membuka borok sendiri saat membicarakan 'orang dalam'.

Bukannya mendapat simpati, kinerja Anies memasukan orang terdekatnya ke dalam jajaran elite BUMD dan TGUPP malah terbuka lebar.

"Malah terlihat kan, bagaimana banyaknya orang dekat Anies menjabat di jajaran BUMD dan TGUPP. Jika semakin dibahas, malah tidak baik dan menimbulkan perpecahan," jelasnya.

Anies diketahui mengaku ditinggal oleh Sandiaga Uno saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga ketika itu maju sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas," kata Anies dalam acara Total Politik x Desak Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat 22 Desember 2023.

Anies awalnya mengaku dirinya yang ditawari maju Pilpres 2019.

Namun, karena dirinya berkomitmen meneruskan tugas sebagai Gubernur DKI, maka Sandiaga-lah yang dipilih.

Baca: Sandiaga Uno Getol Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jabar, Targetkan PPP Sumbang 2 Juta Suara

Sementara itu, Sandiaga menyebut hal itu adalah lembaran lama yang tidak perlu diungkit.

Sandiaga menyebut dirinya pernah berjuang dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Kemudian kini dia dia berjuang bersama Ganjar Pranowo. Dia menilai hal itu bentuk meningkatkan persatuan.

Sandiaga lantas meminta agar tidak lagi mengungkit lembaran lama.

Sandiaga khawatir akan menimbulkan perpecahan.

Sandiaga menyebut keputusan saat itu sudah dipertimbangkan dengan matang dan berat hati.

Ia mengatakan sebagai kader partai dirinya juga taat kepada aturan ketua umum.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Jubir Sarankan Anies Jangan Jual Kisah Masa Lalu

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# tim pemenangan # Sandiaga Uno # Anies Baswedan # perpecahan

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved