Pensiunan Jenderal Israel Kritik Daniel Hagari, Tak Ada Solusi Terowongan & Sebar Kemenangan Palsu

TRIBUN-VIDEO.COM - Pensiunan Jenderal Israel, Yitzhak Brik (75) kritik juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Brik sebut juru bicara IDF tersebut sering menyebarkan informasi palsu mengenai kemajuan Israel di Jalur Gaza.

Dikutip dari Tribunnews pada (27/12), menurut Brik, IDF sengaja menggambarkan pasukan Israel meraih kemajuan di medan perang.

"Jelas bahwa juru bicara militer Israel dan tingkat keamanan berusaha untuk menggambarkan perang sebagai kemenangan besar sebelum gambarannya menjadi jelas," katanya.

Menurutnya, Israel tak perlu memamerkan kemajuan palsu hanya untuk menutupi kerugian di Jalur Gaza, lantaran itu disebutnya hanya merusak reputasi Israel.

"Kesombongan dengan menampilkan gambaran kemenangan, bahkan sebelum kita hampir mencapai tujuan kita, hal itu akan sangat merusak reputasi. Lebih baik bagi kita untuk tetap lebih rendah hati," katanya.

Baca: Israel Salah Sasaran Dikira Hamas Sembunyi, Tembaki Tentara Sendiri di Gedung 2 Lantai di Jalur Gaza

Brik menyatakan bahwa jubir IDF hanya menekankan soal kebenaran keberhasilan tentaranya dan jumlah kematian padahal itu hanyalah informasi palsu.

“Dari informasi yang saya terima dari para komandan dan tentara yang telah berperang di Jalur Gaza sejak awal, tampaknya juru bicara militer Israel dan komentator militer di saluran televisi memberikan narasi palsu tentang ribuan kematian akibat Hamas dan tentang perang langsung antara pasukan kami dan pasukan mereka," kata Yitzhak Brik kepada surat kabar Haaretz, Selasa (26/12/2023).

Menurutnya, jumlah korban Hamas akibat tembakan pasukan Israel di lapangan jauh lebih rendah.

Menurut analisisnya, perang biasanya tidak terjadi secara tatap muka, dan sebagian besar korban tewas dan terluka di pihaknya jsutru terkena bahan peledak dan bom atau tembakan rudal anti-tank dari Hamas.

“Jumlah korban Hamas akibat tembakan pasukan kami di lapangan jauh lebih rendah. Perang biasanya tidak terjadi secara tatap muka, dan sebagian besar korban tewas dan terluka di antara kami terkena bahan peledak dan bom atau tembakan rudal anti-tank dari Hamas," katanya.

Selain itu, Yitzhak Brik juga membahas kampanye Israel yang bertujuan untuk memusnahkan terowongan Hamas.

Baca: Eks Panglima Sebut Israel Telah Kalah Perang dengan Hamas, Singgung Kebobrokan PM Netanyahu?

Menurutnya, menghancurkan terowongan Hamas akan menghabiskan waktu selama bertahun-tahun.

Bahkan, ia mengatakan saat ini Israel tidak memiliki solusi yang tepat untuk memusnahkan terowongan tersebut.

"Israel tidak memiliki cara yang efektif dan cepat untuk melenyapkan anggota Hamas," katanya.

Ia juga mendeskripsikan bagaimana Hamas menyerang tentara Israel di Jalur Gaza melalui persembunyian di terowongan.

Disebutnya, Hamas sebagian besar bersembunyi di terowongan dan hanya keluar untuk menanam bom, memasang perangkap bahan peledak dan menembakkan rudal anti-tank di kendaraan lapis baja Israel.

Kemudian, mereka menghilang lagi ke dalam terowongan dan kembali bersembunyi dengan cerdik.

"Mereka (Hamas) sebagian besar bersembunyi di terowongan dan hanya keluar untuk menanam bom, memasang perangkap bahan peledak dan menembakkan rudal anti-tank di kendaraan lapis baja kami. Kemudian, mereka menghilang lagi ke dalam terowongan," katanya, menjelaskan bahwa memusnahkan Hamas akan menjadi tujuan yang sulit.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Veteran Israel: IDF Sebar Kemenangan Palsu, Tak Ada Solusi soal Terowongan Hamas

Host: Yessy Wienata
VP: Ananda Bayu S

# Hamas # Israel # Palestina # Gaza # IDF