Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Tolak Saran AS soal Konflik, Menteri Israel: Bubarkan Kabinet Perang Jika Serangan Melemah ke Gaza

Sabtu, 23 Desember 2023 12:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir menyerukan pembubaran kabinet perang jika intensitas serangan tentara Israel (IDF) ke Gaza akan melemah dalam beberapa minggu mendatang.

Dilansi dari Tribunnews.com pada Jumat (22/12/2023), secara terang-terangan, Itamar Ben Gvir menyebut niat Amerika Serikat (AS) untuk mengendurkan eskalasi peperangan di Gaza dengan cara meminta IDF menghentikan bombardemen, adalah saran yang harus dihindari.

“Jika ada yang berniat, amit-amit, menghentikan (serangan) IDF sebelum Hamas dikalahkan dan semua sandera dikembalikan, dia harus memperhitungkan bahwa Otzma Yehudit tidak akan bersamanya,” kata menteri tersebut.

Ia pun menambahkan, gagasan untuk mengurangi aktivitas di Gaza adalah kegagalan manajemen perang yang dilakukan kabinet kecil.
Hal itu menurutnya harus segera dibongkar.

Menurutnya, waktunya telah tiba untuk mengembalikan kendali kabinet [keamanan] yang lebih luas.

“Gagasan untuk mengurangi aktivitas di Gaza adalah kegagalan manajemen perang yang dilakukan kabinet kecil. Ini harus segera dibongkar. Waktunya telah tiba untuk mengembalikan kendali kabinet [keamanan] yang lebih luas,” kata dia.

Adapun, komentar Ben Gvir muncul ketika Washington terus meminta agar intensitas perang darat Israel di Gaza dikurangi dalam beberapa minggu mendatang.

Baca: Israel Bunuh 2.000 Militan Palestina di Gaza Bulan Ini saat Hamas Teguh Tak Ada Pembebasan Sandera

Para pejabat AS dikatakan terus-menerus menasihati Tel Aviv untuk menghindari jatuhnya korban sipil guna mempertahankan dukungan internasional terhadap perang tersebut.

Meskipun demikian, AS telah berjanji untuk terus mengirimkan senjata untuk mendukung upaya perang Israel.

Sebagai informasi, bertentangan dengan kekhawatiran menteri keamanan Israel, Tel Aviv tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka berencana untuk mengikuti saran AS.

Mereka kemudian beralih ke fase perang dengan intensitas lebih rendah pada Januari di Gaza.

Laporan Al-Mayadeen pada Selasa (19/12) lalu, mengutip narasumber di Jenewa menyebut, pejabat Israel telah mengungkapkan kepada beberapa organisasi afiliasi PBB yang beroperasi di Gaza.

Yakni, bahwa perang akan berlanjut setidaknya dua bulan lagi dengan intensitas seperti saat ini dan mungkin bahkan lebih lama lagi.

Hal ini pun bukan pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel melontarkan ancaman seperti itu.

Menjelang akhir gencatan senjata tujuh hari pada akhir November silam, Ben Gvir mengancam akan meruntuhkan pemerintahan jika perang melawan milisi perlawanan Palestina di Gaza tidak dilanjutkan.

Menurutnya, menghentikan perang artinya pembubaran pemerintah.

“Menghentikan perang = pembubaran pemerintah,” pemimpin partai supremasi Yahudi itu memperingatkan di media sosial.

Sementara itu, Israel sejauh ini masih belum mencapai tujuan yang dinyatakannya untuk membasmi Hamas.

Pada Kamis (21/12) lalu, puluhan roket milisi perlawanan Palestina menghantam Tel Aviv, menunjukkan kalau kemampuan militer Brigade Qassam dan kelompok lain yang bertempur di Gaza masih utuh setelah perang selama 75 hari.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Saran AS Amit-amit, Menteri Israel: Bubarkan Kabinet Perang Kalau Serangan Mengendur ke Gaza

#amerikaserikat #srael #gaza #palestine

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Ninaagustina
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #Palestina   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved