Minggu, 11 Mei 2025

Diduga Malpraktik di RSUD MA Sentot Indramayu, Ibu dan Bayi Meninggal Dunia

Kamis, 21 Desember 2023 21:37 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Media sosial dihebohkan dengan kabar seorang wanita yang tak kuasa menahan kesedihannya usai saudara dan keponakannya yang baru lahir meninggal dunia.

Disebutkan ibu dan bayi meninggal dunia saat melahirkan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu pada Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga ibu dan bayi meninggal dunia lantaran malapraktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Video siaran langsung berdurasi 21 menit 16 detik itu pun viral dan sudah dibagikan hingga 27 ribu kali di media sosial Facebook.

Ibu yang meninggal saat melahirkan tersebut diketahui adalah Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Tarsun (30) ayah dari bayi tersebut awalnya membawa istrinya, Kartini ke Puskesmas Kertawinangun untuk melahirkan.

Oleh pihak puskesmas, korban langsung diarahkan agar dirujuk ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.

Tarsun dan keluarganya menuruti saran dari puskesmas.

Tarsun bercerita saat datang ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu ia sekeluarga memang sudah tak nyaman lantaran sikap tenaga medis rumah sakit yang tidak ramah hingga abai dalam menangani pasien.

Pasien bahkan baru ditangani 2-3 jam setelahnya. Pihak rumah sakit beralasan tidak menangani pasien karena istrinya itu masih dalam pembukaan pertama.

"Pas nyampai Sentot itu gak ditangani. Nyampe 2-3 jam baru ditangani sekitar pukul 20.00 WIB, itu juga sebentar," ujar Tarsun kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Rabu (20/12/2023).

Tarsun menjelaskan, istrinya baru mendapat penanganan yang layak sekitar pukul 21.00 WIB setelah kondisi istrinya sudah kesakitan karena hendak melahirkan.

Dalam hal ini, pihak keluarga menaruh kekecewaan yang sangat mendalam karena pelayanan RSUD MA Sentot Patrol Indramayu yang dinilai buruk.

Suti, saudara korban yang sekaligus perekam video ikut menjelaskan.

Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.

Suti menceritakan, penanganan yang buruk itulah membuat saudara dan bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

"Kan awalnya vagina (korban) bengkak, korban itu juga sudah gak kuat, saya bilang ke tiga suster, bu sudah bu sesar saja kasian," ujar dia.

Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.

Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.

Ia menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.

Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan.

Darah pun bercucuran dari kemaluan korban.

Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.

Saat itu oleh bidan, tali pusar bayi langsung dipotong hingga membuat anak pertamanya yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.

Ironisnya, bidan tersebut juga menarik kepala bayi secara sekaligus.

"Jadi nariknya itu gak pelan-pelan, perut istri saya ditekan langsung ditarik. Bayi saya meninggal duluan, selang 15 menit istri saya juga meninggal," ujar dia.



Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul BREAKING NEWS Viral Ibu dan Bayi Meninggal, Diduga Karena Malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu, https://cirebon.tribunnews.com/2023/12/20/breaking-news-viral-ibu-dan-bayi-meninggal-diduga-karena-malapraktik-di-rsud-ma-sentot-indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana

Baca berita lainnya di sini 

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved