LIVE UPDATE
Bocah Selamat dari Serangan Israel Diselimuti Ketakutan di Gaza: Saya Tak Ingin Menjadi Angka
TRIBUN-VIDEO.COM- Para warga yang mengungsi di Gaza menyatakan ketakutannya akan kematian yang terus menghantui imbas serangan Israel.
Rama Zaqout, bocah yang berusia tiga belas tahun menyatakan, tak ingin berubah menjadi angka alias ikut masuk dalam daftar korban tewas di Gaza.
Pihaknya menceritakan, saat sedang tidur rudal Israel menghantam masjid tempatnya berlindung bersama keluarganya.
Rama terbangun di rumah sakit dan menemukan bahwa saudara laki-lakinya yang berusia dua tahun, Hisham.
Bahkan, kala itu ia banyak anggota keluarga lainnya telah meninggal.
Telinganya terdengar banyak korban jiwa yang meninggal dan ia menyatakan sejumlah anak mengalami shock karena kehilangan kakek dan neneknya.
Sementara seorang perempuan yang sedang hamil dan memiliki seorang putri kecil masuk dalam daftar korban tewas.
Beruntungnya dalam serangan ini, Rama selamat meskipun mengalami luka-luka.
Yakni, Rama mengalami luka parah di tangan kiri dan kaki kanannya.
Baca: Pejuang Hamas Tak Gegabah, Bangun Terowongan Pakai Teknik Genius yang Mampu Hadapi Risiko Banjir
Namun rumah sakit tidak memiliki fasilitas untuk mengobati lukanya dengan baik.
Atas kondisi tersebut, apabila dia tidak dievakuasi dari Gaza, kedua anggota tubuhnya akan diamputasi.
“Berlari dan menggambar pernah menjadi hobi terbaik saya,” kata Rama, “tetapi tanpa perawatan yang tepat, saya tidak akan dapat menikmatinya lagi… Saya memimpikan kehidupan seperti anak-anak lain di seluruh dunia, di mana saya dapat kembali berlari dan menggambar. menggambar."
Dilaporkan, di dekat tempat Rama terbaring tempat tidur RS, terdapat seorang gadis lain berusia sekitar 10 tahun.
Pihaknya tampak terbaring terikat pada alat medis dan terlihat menderita cedera punggung yang serius.
Seseorang telah memberi anak itu beberapa boneka Barbie untuk dimainkan dan sebuah tiara plastik untuk dipakai.
Sebagai informasi, korban tewas di Gaza hampir mencapai 20.000 warga Palestina.
Juru bicara kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qidra menyatakan, Senin (18/12) sekira 19.453 warga Palestina tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada awal Oktober.
Menurut Ashraf al-Qidra, sekira 52.286 warga Palestina mengalami luka-luka.
Sementara itu, ribuan orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Ribuan orang tersebut diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang dibom Israel.
Meski demikian, Israel berjanji akan terus menyerang Hamas.
Menurut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pasuakn tentaranya akan menyerang dan melenyapkan Hamas dari Gaza.
Selain itu, serangan juga dilakukan dalam upaya menyelamatkan 129 tawanan yang masih disandera Hamas di Gaza.(Tribun-Video.com/bbc.com)
Artikel ini telah tayang di bbc.com dengan judul "'Saya tidak ingin menjadi angka': Warga Gaza hidup dalam ketakutan akan kematian"
# Gaza # Israel # Benjamin Netanyahu
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video
Internasional
Houthi Tunjukkan Taji Siap Serang Israel! Hamas Sebut IDF Sengaja Sabotase 'Perdamaian ala Trump'
Kamis, 30 Oktober 2025
Tribun Video Update
Update - Israel Gempur Gudang Senjata, Gencatan di Ujung Tanduk, Pemimpin Hamas Kini Jadi Target IDF
Kamis, 30 Oktober 2025
Tribun Video Update
Menhan Israel Peringatkan Hamas Tak akan dapat Kekebalan, Kini Seluruh Pimpinan jadi Target IDF
Kamis, 30 Oktober 2025
Tribunnews On Focus
[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu
Kamis, 30 Oktober 2025
Mancanegara
Reaksi Hamas Dituduh Trump dan Israel yang Sebut Gerakan Perlawanan Islam Tembak Tentara IDF
Kamis, 30 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.