LIVE UPDATE
Sayap Politik Hamas Gelar Pembicaraan Rahasia dengan Fatah soal Aliansi Pasca-Perang di Gaza
TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan sayap “politik” kelompok militan Hamas menggelar pembicaraan rahasia di Doha dengan saingannya Fatah.
Pembicaraan rahasia itu membahas mengenai pembentukan aliansi setelah perang di Gaza berakhir.
Lantas diskusi tersebut turut meningkatkan ketegangan dengan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
Bagaimana tidak, Fatah merupakan faksi politik yang berkuasa di Otoritas Palestina.
Yakni, Fatah turut yang mengontrol wilayah Palestina di Yudea dan Samaria.
Disebutkan, aliansi Fatah-Hamas akan berada di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina.
Sinwar yang tidak diberitahu mengenai perundingan sayap politik tersebut lantas meminta perundingan itu dihentikan.
Baca: Israel Kena Karma! Pasukan Tempurnya Sekarat Diserang 3 Front saat Berniat Sergap Hamas
“yakin perang belum berakhir dan mengatakan masih terlalu dini untuk berkompromi,” menurut laporan tersebut.
Negosiasi tersebut dilaporkan melibatkan pemimpin Hamas yang berbasis di Doha, Ismail Haniyeh dan mantan ketua Hamas Khaled Mashaal, serta pejabat tinggi PLO Hussein al-Sheikh.
“Kami terbuka untuk duduk bersamanya [Ketua Fatah, PA dan PLO Mahmoud Abbas], untuk berbicara dengannya dan dengan semua faksi Palestina, pertama sebagai prioritas untuk menghentikan agresi [Israel] dan setelah itu kita bisa memikirkan bagaimana kita bisa menanganinya. dengan situasi di Tepi Barat atau Gaza untuk menata ulang tanah air Palestina, untuk memiliki satu sistem politik, satu otoritas Palestina,” kata pejabat senior Hamas Ghazi Hamad kepada penyiar Qatar Al Jazeera pada hari Rabu.
Terkini, Hossam Badran, anggota biro politik Hamas menginginkan perang segera berakhir.
Pihaknya menginginkan negara Palestina yang merdeka di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.
Sementara itu, peneliti di Washington Institute for Near East Policy, Ehud Yaari menyatakan, kepemimpinan Hamas berpikir bahwa Gaza akan hilang.
Disebutkannya, beberapa orang yang terlibat perundingan itu tak percaya bahwa Sinwar dan rakyatnya dapat bertahan lama dalam serangan Israel.
Atas hal itu mereka ingin membuat kesepakatan mulai saat ini.
Sementara itu Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di Qatar pada 10 Desember, bahwa tujuan Israel untuk melenyapkan kelompok teror Islam “tidak dapat diterima” oleh Ramallah.
“Kami menginginkan situasi di mana warga Palestina bersatu. … Saya pikir sudah saatnya Hamas menelepon presiden Palestina dan mengatakan kepadanya bahwa kami semua bersatu mendukung Anda, dan Anda adalah otoritas sah rakyat Palestina dan kami siap untuk terlibat,” kata Shtayyeh di Forum Doha, sebuah pertemuan tahunan. acara yang disponsori oleh negara Qatar.
Meski demikia, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, hampir tiga dari empat warga Palestina percaya bahwa Hamas benar dalam melakukan serangan pada awal Oktober lalu.
Seperti diketahui, serangan Hamas telah membunuh sekira 1.200 orang di Israel dan menyandera 200 lebih warga sipil Israel.
Sebagai informasi, Survei tersebut merupakan survei kedua sejak 7 Oktober.
Kala itu, menemukan bahwa 72% responden menganggap Hamas “benar” dalam melakukan pembantaian massal.
Sementara 22% menilai keputusan kelompok teroris tersebut untuk melakukan serangan sebagai “salah.”
Apabila pemilu diadakan dalam waktu dekat, Hamas akan mendapat 51% suara dan Fatah akan mendapat dukungan 19% warga Palestina.
Pasalnya, berdasarkan hasil survei, mayoritas warga Palestina percaya bahwa Hamas adalah pihak yang paling pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina saat ini.(Tribun-Video.comwww.jns.org)
Artikel ini telah tayang di www.jns.org dengan judul "Hamas dalam pembicaraan rahasia dengan Fatah tentang aliansi pasca perang"
# Hamas # Gaza # Yahya Sinwar
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
4 hari lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
4 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
4 hari lalu
Tribun Video Update
Qassam Sayap Militer Hamas Tangkap 19 Tentara IDF di Rafah, Militer Israel Akui Kematian 2 Tentara
4 hari lalu
Tribun Video Update
Komandan Batalyon Jenin Al-Bitawi Tewas Dibunuh Pasukan IDF, Agresi Darat Israel Berlaku di Tulkarem
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.