Lawan Ancaman Houthi Yaman, Kapal Perusak Inggris Bergabung dengan Koalisi Laut Merah Pimpinan AS

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah bergabung dalam koalisi maritim yang dibentuk Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.

Tujuan dibentuknya koalisi tersebut adalah untuk melindungi kapal dagang dari ancaman Houthi Yaman.

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan, kapal perusak yang dikirim bernama HMS Diamond.

Menurutnya, serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh Houthi Yaman tidak dapat diterima.

Baca: Update Hari Ke-74 Perang Israel-Hamas: Hamas Perangi Tentara Israel seperti Berburu Bebek

Sebab, hal itu berdampak pada perekonomian global, merusak keamanan regional, dan mengancam kenaikan bahan bakar.

Itulah yang menjadi alasan Inggris mengerahkan kapal ke Laut Merah dan bergabung dengan AS.

"Serangan ilegal ini merupakan ancaman yang tidak dapat diterima terhadap perekonomian global," kata Shapps, dikutip dari Arab News, Selasa (19/12).

Shapps menjelaskan, satuan tugas baru ini akan melindungi pelayaran dan jalur perdagangan penting di Laut Merah.

Baca: Hamas Beraksi! Bombardir Tel Aviv seusai Rehat Sepekan, Situasi Mencekam Sirene Meraung-raung

Perairan tersebut merupakan tempat transit sejumlah besar barang dan minyak ke Eropa dan Inggris.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membentuk koalisi multinasional untuk melawan Houthi.

Koalisi tersebut beranggotakan 10 negara, termasuk Inggris, Belanda, Italia, hingga Spanyol.

Austin menilai, ancaman Houthi Yaman terhadap kapal-kapal asing di Laut Merah sangat merugikan.

Sebab dapat mengganggu arus bebas perdagangan dan berpotensi melanggar hukum internasional.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul UK warship joins Red Sea coalition: govt 

Host: Agung Laksono
VP: GIANTA

# Houthi Yaman # Kapal Perusak Inggris # Koalisi Laut Merah # Amerika Serikat (AS)