Konflik Palestina Vs Israel
Iran Dikenai Sanksi Baru dari AS dan Inggris Berupa Pembatasan Perjalanan dan Pembekuan Aset
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat dan Inggris dikabarkan memberikan sanksi kepada Iran atas dukungan Pasukan Quds IRGC ke Palestina.
Diketahui, sanksi itu muncul lantaran dipicu dengan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi awal, sanksi baru itu berupa pembatasan perjalanan dan pembekuan aset.
Dikutip dari Al Mayadeen pada (15/12), Pemerintah Inggris mengklaim bahwa pihaknya pemberlakuan rezim sanksi baru.
Baca: AS Hentikan Penjualan Senapan ke Israel di Tengah Kekhawatiran atas Kekerasan Pemukim di Tepi Barat
Kabar itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri, David Cameron pada (14/12) kemarin.
Disebutkan, sanksi itu bisa memberi otoritas lebih besar untuk melawan Iran dan para pembuat keputusannya.
Diketahui, penjatuhan sanksi baru itu muncul dipicu oleh apa yang mereka sebut sebagai "ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya" dari Teheran.
Hingga bisa berimbas pada stabilitas di Timur Tengah dan dugaan rencana untuk merugikan individu di Inggris.
Menurut David, perilaku Iran merupakan ancaman yang tidak dapat diterima bagi Inggris dan mitra mereka.
"Perilaku rezim Iran merupakan ancaman yang tidak dapat diterima bagi Inggris dan mitra kami," Menteri Luar Negeri David Cameron menyatakan.
Baca: Israel Klaim Tangkap 70 Anggota Hamas di RS Kamal Adwan, Pakaiannya Dilucuti & Sita Puluhan Senjata
Disebutkan David, di mana Iran terus mengancam masyarakat di Inggris dan menggunakan pengaruhnya untuk mengacaukan Timur Tengah.
Melalui dukungannya terhadap kelompok bersenjata, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).
"Mereka terus mengancam masyarakat di Inggris dan menggunakan pengaruhnya untuk mengacaukan Timur Tengah melalui dukungannya terhadap kelompok bersenjata, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ)," dia menambahkan.
Diketahui, mereka yang terkena dampak pembatasan perjalanan dan pembekuan aset berdasarkan sanksi baru ini termasuk di antaranya, Komandan Qaani.
Selain itu, sanksi baru yang dijatuhkan juga menargetkan Mohammed Saeed Izadi, kepala IRGC-QF cabang Palestina, bersama tiga anggota lainnya.
Mereka antara lain, Ali Marshad Shirazi, Majid Zaree, dan Mostafa Majid Khani.
Seluruh cabang Palestina akan dibekukan asetnya.
Baca: Selalu Gagal Bunuh Pejabat Hamas, Israel Buat Sayembara: Hadiah Rp 6,2 M bagi Penangkap Yahya Sinwar
Selain itu, perwakilan Hamas dan PIJ di Iran, Khaled Qaddoumi dan Nasser Abu Sharif, masing-masing, menghadapi larangan perjalanan dan pembekuan aset.
Meskipun London menuduh Iran mendukung Angkatan Bersenjata Yaman' operasi di Laut Merah.
Kepala Staf Pertahanan Inggris, Tony Radakin menyatakan bahwa Inggris tidak yakin Teheran menginginkan perang di Timur Tengah.
"Kami menilai Iran tidak menginginkan perang langsung... Tapi Iran merasa nyaman dengan apa yang terjadi, dilema bagi Israel, ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, kelompok milisi yang mengeksploitasi krisis ini untuk menantang peran Amerika. di wilayah tersebut," kata Radakin saat berpidato, Rabu.
Dalam konteks yang sama, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi terhadap Majid Zaree, seorang pejabat Pasukan Quds.
Kabar itu disampaikan menurut pernyataan dari Departemen Keuangan.
Sanksi tersebut termasuk membekukan asetnya di AS dan melarang orang Amerika melakukan transaksi dengannya.
Sehingga, mereka yang melanggar pembatasan ini mungkin juga akan dikenakan sanksi.
“Amerika Serikat terus berkoordinasi dengan mitra kami, termasuk Inggris, untuk mengatasi pendanaan teroris dan ancaman dari Iran,”" Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo mengatakan dalam pernyataan itu.
(Tribun-Video.com/almayadeen.net)
Artikel ini telah tayang di almayadeen dengan judul US, UK sanction IRGC Quds Force-linked Iranians over Palestine support
Host: Yessy Wienata
VP: Rania A
# Iran # sanksi # pembekuan aset # IRGC
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain
TRIBUN VIDEO UPDATE
Iran Klaim Trump Telah Gagal dalam Rencana Perang di Timur Tengah, Bersumpah Buat Hancur Amerika
18 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Komandan IRGC Iran Klaim AS Dalam Kondisi Kacau, Sebut Trump Gagal & Telah Mundur dari Rencana Awal
19 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Komandan IRGC Iran Klaim AS Dalam Kondisi Kacau, Sebut Trump Gagal & Telah Mundur dari Rencana Awal
19 jam lalu
Tribunnews Update
Di Depan Putra Mahkota Arab Saudi, Trump Sebut Iran Kekuatan Paling Merusak: Tak Boleh Punya Nuklir
1 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Trump Kunjungi Arab Saudi, Militer Iran Siaga Tinggi Hadapi Kemungkinan AS Ubah Nama Teluk Persia
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.