Sabtu, 15 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hujan Lebat di Gaza Memperburuk Penderitaan Warga Palestina yang Mengungsi di Tengah Pemboman Israel

Kamis, 14 Desember 2023 14:48 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Hujan deras dan angin dingin di Gaza pada Rabu (13/12/2023) telah memperburuk penderitaan keluarga-keluarga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sekarang mengungsi di tenda-tenda yang rapuh dan kebanjiran.

Dilansir dari Aljazeera, di tenda pengungsiam daerah Rafah, yang terletak di daerah berpasir yang dipenuhi sampah, orang-orang terlihat berusaha memulihkan diri dari malam yang mengerikan.

Warga Palestina ini, membawa ember pasir untuk menutupi genangan air di dalam atau di sekitar tenda mereka sambil menggantungkan pakaian yang basah.

Beberapa keluarga mempunyai tenda yang layak, namun ada pula yang menggunakan terpal atau plastik tipis seadanya yang dibuat untuk melindungi barang bukan untuk melindungi orang.

Bahkan, tampak banyak tenda yang tidak memiliki alas, sehingga orang-orang bermalam dengan meringkuk di atas pasir basah.

Baca: AS Hentikan Penjualan Senapan ke Israel di Tengah Kekhawatiran atas Kekerasan Pemukim di Tepi Barat

Dikutip dari Aljazeera pada Rabu (13/12), seorang pengungsi bernama Aziza al-Shabrawi (38), mencoba mengeluarkan air sisa-sisa hujan sebelumnya dari tenda keluarganya.

Saat itu, dirinya memberikan pernyataan kepada Al Jazeera sambil menunjuk pada kedua anaknya yang hidup dalam kondisi genting karena perang Israel-Hamas.

Di situ, ia mengatakan bahwa tidak ada pihak yang peduli dan membantu.

“Putra saya sakit karena kedinginan dan putri saya bertelanjang kaki. Kita seperti pengemis.”

“Tidak ada yang peduli, dan tidak ada yang membantu,” kata pria berusia 38 tahun itu.

Sementara itu, wanita pengungsi bernama Yasmin Mhani mengatakan dirinya terbangun di malam hari.

Baca: Rekaman Video Aksi Tentara Israel Naik Unta Viral, Dituduh Menjarah Hewan Ternak Milik Warga Gaza

Saat hujan lebat sebelumnya, ia menemukan anaknya yang berusia tujuh bulan basah kuyup.

Keluarganya yang beranggotakan lima orang berbagi satu selimut setelah rumah mereka dihancurkan oleh serangan udara Israel.

Bahkan, salah satu anak dalam keluarganya ditemukan tewas, serta seluruh harta benda mereka hilang.

“Rumah kami hancur, anak kami menjadi syahid dan saya tetap menghadapi semuanya. Ini adalah tempat kelima yang harus kami tuju, mengungsi dari satu tempat ke tempat lain, hanya dengan mengenakan kaus oblong,” katanya sambil menggantungkan pakaian basah di luar tendanya.

Sebagai informasi, dalam konfil di Gaza, sebanyak 18.205 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.645 orang lainnya mengalami luka-luka.

Informasi tersebut berdasarkan keterangan dari otoritas kesehatan Gaza, terhitung sejak serangan Hamas ke Israel Selatan pada (7/10) lalu.

Kemudian, sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi di wilayah yang terkepung, dimana badan-badan PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman untuk mengungsi.

Sementara, menurut pihak Israel, sejak perang dimulai ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada (7/10), sekitar 1.200 orang tewas dengan sebagian besar warga sipil dan 240 lainnya menjadi sandera.

(Tribun-Video.com/aljazeera.com)

Artikel ini telah tayang di aljazeera.com dengan judul Heavy rains in Gaza worsen misery of Palestinians amid Israeli bombardment

# Hujan Lebat # Palestina  # Israel # Gaza

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Gaza   #Palestina   #Israel   #hujan lebat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved