LIVE UPDATE
Tanggapan IDF soal Meningkatnya Kritik AS terhadap Korban Sipil di Gaza: Kami Cari Solusi Nyata
TRIBUN-VIDEO.COM- Pasukan pertahanan Israel memberi tanggapan meningkatnya kritik yang disampaikan pejabat senior AS terkait jumlah korban sipil yang diderita warga Palestina sejak perang mencuat Sabtu (7/10).
Letnan Kolonel IDF Jonathan Conricus menyatakan, bahwa tentaranya mengambil sejumlah langkah aktif.
Yakni, mengambil upaya-upaya serius untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Jonathan turut memahami dan kini tengah mencari solusi yang nyata dan praktis terkait hal tersebut.
“mengambil langkah-langkah aktif, upaya-upaya serius untuk mengatasi kekhawatiran ini, yang dapat kita pahami dari mana datangnya, dan mencari solusi yang baik. , solusi nyata dan praktis untuk itu." jelas Jonathan.
"Saya tidak berpikir semuanya akan sempurna," tambahnya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah langkah yang diupayakan akan sempurna dan berjalan baik.
Terkini, Jonathan menyatakan, bahwa IDF mengandalkan bantuan dari Amerika Serikat untuk melancarkan operasinya di Gaza.
Meski demikian, pihaknya juga mendengarkan berbagai nasihat saat melakukan perang di wilayah kantong Palestina itu.
“Kami mengandalkan bantuan atau bantuan Amerika, bantuan militer untuk banyak operasi kami,” kata Conricus.
Menurutnya, mengurangi korban sipil merupakan tantangan tersendiri di wilayah Gaza.
Mengingat apa yang ia duga sebagai praktik Hamas.
Baca: Sosok Tentara Inggris yang Terbunuh di Gaza: Masih Berusia 19 Tahun, Baru 2 Hari Ditempatkan di Gaza
Yakni, Jonathan menilai Hamas menempatkan dirinya di antara penduduk sipil dan menggunakan warga sipil sebagai tameng.
“Itulah alasan utama mengapa warga sipil terbunuh, dan itu bukan praktik kami,” kata Conricus.
“Fakta bahwa mereka berada di lokasi yang sama dan Hamas tidak ditempatkan di wilayah Al-Mawasi atau wilayah pertanian di sekitar Khan Younis atau antara Gaza utara dan tengah, di mana terdapat wilayah terbuka dan kebun zaitun, dll.” sambungnya.
Sementara itu, pejabat Hamas telah berulang kali menolak klaim yang disampaikan pihak Israel.
Bahkan Hamas menuduh Israel yang senagaja menyerang lokasi sipil.
“Pembantaian tanpa henti yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis di seluruh Jalur Gaza, ditambah dengan pemboman yang ditargetkan terhadap fasilitas medis, terutama yang terjadi dalam serangan baru-baru ini terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara, merupakan strategi yang disengaja yang bertujuan untuk memfasilitasi pengungsian paksa. rakyat kami dari tanah mereka,” kata Hamas.
Atas hal itu, militan Hamas meminta pertanggungjawaban Biden dan pemerintahannya secara langsung atas tindakan Israel di Gaza.
“Agenda ini tidak dapat dilaksanakan tanpa persetujuan eksplisit dari pemerintahan Biden,” tambah pernyataan Hamas.
“Sangat penting untuk menggarisbawahi bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh para pemimpin pendudukan Israel dan tentara Nazi mereka terhadap rakyat kami akan selamanya menjadi kutukan yang menghantui mereka! Rakyat kami yang teguh dan tegas, yang mengabdikan diri untuk menjaga tanah dan hak prerogatif nasional mereka, berdiri teguh melawan segala upaya pada pemindahan paksa." pungkasnya.
Sebelumnya, serangan balasan Israel atas tindakan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu telah menewaskan banyak warga Palestina.
Yakni, lebih dari 15.000 orang tewas, mayoritas mereka merupakan anak-anak dan wanita.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin menyatakan, apabila Israel tidak mencegah terbunuhnya warga sipil Palestina, sangat besar kemungkinan akan mengalami kekalahan strategis.
Hal itu disampaikannya di Reagan National Defense Forum, di California hari Sabtu (2/12/2023).
"Dalam perang jenis ini warga sipil harus diperhatikan, jika mereka didorong ke arah rangkulan Hamas, maka hal itu berarti mengubah kemenangan taktis menjadi sebuah kekalahan strategis," katanya.
Lloyd Austin kembali menegaskan kepada Israel, bahwa melindungi warga sipil Palestina di Gaza, merupakan kewajiban moral dan keharusan strategis
"Saya berulangkali mengatakan kepada para pejabat Israel, bahwa melindungi warga sipil Palestina di Gaza, adalah kewajiban moral dan keharusan strategis."
Pada saat yang sama, Austin, menyatakan, dalam pandangan AS, solusi dua negara merupakan satu-satunya solusi untuk keluar dari peperangan di Palestina.
Terkini, Llyod Austin menyatakan dukungannya terhadap warga sipil Gaza.
Pihaknya berbeda pandangan dengan negaranya yang selama ini terus memberi dukungan terhadap Resim Zionis.
Mengingat tindakan Israel tak pandang bulu dalam melancarkan perang di Gaza.(Tribun-Video.com/newsweek.com)
Artikel ini telah tayang di newsweek.com dengan judul "IDF Menanggapi Meningkatnya Kritik AS terhadap Korban Sipil di Gaza"
# Israel # Palestina # IDF # Gaza
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Israel Desak Hakim ICC Cabut Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu & Tangguhkan Penyelidikan
1 hari lalu
Tribunnews Update
AS Putus Asa, Frustasi Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza tapi Ingin Bebaskan Semua Sandera
1 hari lalu
Tribunnews Update
Langit Yaman Memerah, 3 Pelabuhan Dibombardir Israel hingga Terbakar, Diduga Dikendalikan Houthi
1 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Kirim Negosiator ke Doha untuk Perundingan Penyanderaan, Sinyal Perang Berakhir?
1 hari lalu
Tribun Video Update
Diduga Dikendalikan Houthi, Jet Israel Ledakkan 3 Pelabuhan Utama di Yaman, Api Menyala-nyala
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.