Pesawat Lion Air Jatuh

Undang Pengacara Amerika untuk Gugat Boeing, Hotman Paris: Keluarga Korban Lion JT 610 Hubungi Saya

Rabu, 28 November 2018 12:20 WIB

Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengacara Hotman Paris menunaikan janjinya membantu keluarga kecelakaan Lion Air JT 610.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Hotman di Instagram-nya, @hotmanparisofficial, pada Rabu (28/11/2018).

Ia mendatangkan pengacara Manuel von Ribbeck dan timnya dari Ribbeck Law Chartered, Chicago, Amerika Serikat.

Diketahui pesawat Lion Air merupakan pesawat Boeing 737 MAX 8.

Dia mengatakan pihak keluarga untuk hubunginya jika ingin lakukan penuntutan perusahaan pesawat The Boeing Company yang bermarkas Chicago, di Amerika.

Manuel mengatakan pernah mewakili satu keluarga korban yang tewas dalam kecelakaan Lion.

Sebelumnya dia juga telah menangani 47 kasus kecelakaan pesawat.

Diketahui keluarga korban kecelakaan Lion Air telah melayangkan gugat The Boeing Company pada 16 November 2018.

Ribbeck mengatakan tak perlu menunggu investigasi karena butuhkan waktu lama.

"Tidak ada alasan untuk menunggu laporan akhir dari investigasi karena bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, laporan akhir tidak akan menetapkan kewajiban, keputusan siapa yang bersalah dalam kecelakaan ini akan ditentukan oleh hakim atau juri di Amerika," kata Ribbeck melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (23/11/2018).

Sebelumnya Hotman Paris juga memperkenalkan pengacara dari Amerika yang siap untuk membantu keluarga korban kecelakaan Lion Air tanpa bayaran.

"Ini pengacara dari Amerika datang ke Jakarta siap membela keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air. Mereka siap menggugat Boeing di Amerika. Tanpa bayaran, hanya menggunakan sistem success fee dari hasil," pungkas Hotman.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memiliki hasil investigasi awal atas jatuhnya Lion Air JT 610 ari hasil analisis terhadarp Light Data Recorder (FDR).

"Pada penerbangan dari Denpasar ke Jakarta muncul perbedaan penunjukan AOA, yang mana AOA sebelah kiri berbeda atau lebih 20 derajat dibanding sebelah kanan," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di gedung KNKT, Jakarta, Rabu (7/11/2018), dilansir dari Kompas.com.

(Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)