Hamas Berhasil 'Gerogoti' Israel, Zionis Tanggung Malu Alami Kekalahan Politik dan Militer

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel dan Hamas telah sepakat memperpanjang gencatan senjata yang ditengahi Qatar.

Dalam konflik ini, Israel dinilai telah kalah dalam pertarungan politik dan militer di Jalur Gaza.

Pada Selasa (28/11/2023), Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata.

Baca: Update Hari Ke-55 Perang Israel-Hamas: Rudal Houthi Serang Kapal Israel, Rusia Beri Iran Jet Su-35

Pertukaran tawanan akan terus berlanjut selama perpanjangan waktu tersebut dengan Hamas membebaskan 20 warga Israel.

Sementara jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan tidak dilaporkan, namun Israel sebelumnya telah membebaskan 180 wanita dan anak-anak.

Mantan Marinir AS Scott Ritter lantas mengungkap pandangannya terkait serangan darat yang diluncurkan Zionis ke Jalur Gaza.

Baca: Update Hari Ke-55 Perang Israel-Hamas: Hamas Makin Ganas di Jenin hingga Insinyur IDF Kewalahan

Ia menilai, pemboman dan invasi darat tidak berhasil jika diukur dengan standar Israel sendiri.

Konflik ini disebut telah menjadi bencana politik bagi pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dunia balik menyerang Israel lantaran mereka telah membunuh belasan ribu warga Palestina.

Netanyahu disebut terpaksa menerima gencatan senjata karena Israel telah mengalami kebuntuan di Gaza.

Bahkan, menjelang gencatan senjata, pasukan Israel menolak berperang.

Baca: Puluhan Pasukan Hamas Disandera IDF di Sel Gelap, Dipaksa Dengarkan Lagu Kebangsaan Israel

Tentara tersebut mengaku terus digempur Hamas dan masuk ke perangkap mereka. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Hamas # Zionis # Israel # Palestina # perang