Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Gedung Putih GEMPAR, Pejabat Tinggi CIA Justru Unggah Dukungan untuk Palestina di Akun Facebooknya

Kamis, 30 November 2023 12:49 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gedung Putih dilaporkan gempar gegara insiden langka yang memicu perselisihan di dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Gonjang-ganjing itu terjadi setelah seorang pejabat tinggi CIA mengunggah gambar pro-Palestina di Facebook dua minggu setelah peluncuran Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas dan agresi militer Tentara Israel (IDF) di Gaza.

Menurut laporan Financial Times, wakil direktur CIA bagian analisis mengubah foto sampul Facebook-nya pada tanggal 21 Oktober menjadi gambar seorang pria yang mengibarkan bendera Palestina, yang dinilai sebagai bentuk sikap solidaritas terhadap Palestina.

Karena itu, muncul kebingungan di kalangan pejabat AS karena "mengunggah gambar politik secara terang-terangan di platform publik adalah tindakan yang sangat tidak biasa bagi seorang pejabat senior intelijen".

Kegemparan makin jadi lantaran terjadi ketika ada friksi dan perselisihan antar-pejabat di dalam pemerintahan mengenai tugas Presiden AS Joe Biden terkait sikap dan kebijakan soal Perang Gaza.

Di satu sisi, sejumlah pejabat meminta presiden untuk menekan “Israel” agar melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, di pihak lain, meminta AS untuk terus mendukung langkah Tel Aviv sejauh yang diperlukan untuk membasmi Hamas.

Meski demikian, friksi ini coba diredam oleh para pejabat senior dengan mengadakan sesi dengar pendapat dengan staf Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan lembaga-lembaga lainnya.

Hearing ini dilaporkan untuk memahami dan mencoba meredakan kekhawatiran mereka mengenai pendekatan presiden.

Baca: TEKA-TEKI Perang Darat seusai Gencatan Senjata, IDF Berpotensi Kehilangan Lebih Banyak Personel?

Terkait aksi pejabat CIA di atas, dalam postingan lainnya, pejabat intelijen senior tersebut mengunggah foto selfie di Facebook dengan stiker bertuliskan "Free Palestine" atau "Bebaskan Palestina" yang ditempelkan di foto tersebut.

Namun, seseorang yang mengetahui gambar tersebut mengatakan jika gambar itu diposting ke Facebook bertahun-tahun yang lalu dan jauh sebelum perang saat ini.

“Perwira tersebut adalah seorang analis karier dengan latar belakang luas di semua aspek Timur Tengah dan postingan ini [bendera Palestina] tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan sikapnya terhadap konflik tersebut,” kata mereka.

Kekhawatiran muncul di beberapa tingkatan oleh mantan pejabat intelijen AS karena CIA memiliki hubungan yang kuat dengan intelijen Israel.

“Mengingat hubungan CIA yang sangat dekat dengan Israel dalam jangka waktu lama sebagai penghubung, hal ini akan sangat tidak wajar bagi pejabat senior CIA,” kata mantan pejabat kedua.

Mantan pejabat keempat menganggap postingan tersebut "bias dari seseorang yang pada dasarnya tidak memihak".

Sebagai gambaran perselisihan di pemerintahan Biden dan tekanan terhadap sang Presiden AS telah terjadi sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza.

Sebelumnya pada Senin (27/11/2023), Gedung Putih meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menetapkan visi untuk masa depan Gaza.

Laporan The Times mengungkapkan, AS meminta Israel soal hal itu karena Tel Aviv berencana untuk melanjutkan serangannya ke Gaza segera setelah gencatan senjata berakhir

Diketahui gencatan senjata sementara antara pendudukan Israel dan Perlawanan di Gaza mulai berlaku pada jam 7 pagi hari Jumat, menyusul agresi Israel yang berlangsung selama 47 hari, menyebabkan ribuan orang terluka dan terbunuh.

AS menganggap, niat Israel untuk kembali menyerang Gaza membutuhkan rencana panjang, termasuk pembangunan sistem keamanan baru untuk pemerintahan Gaza di masa depan pasca-perang.

AS tampaknya ragu untuk secara penuh mendukung rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan ke Joe Biden bahwa dia terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata sementara dengan Perlawanan Palestina di Gaza.

Namun, setelah gencatan senjata selesai, Israel akan kembali menggelar invasi darat, kali ini dengan "kekuatan penuh" untuk "menghancurkan Hamas" dan membebaskan tawanan yang tersisa.

Biden dan pejabat lainnya menentang tujuan Netanyahu, tidak menyetujui kendali penuh atas Gaza dan pengusiran warga Palestina.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gedung Putih Gempar, Pejabat Tinggi CIA Unggah Dukungan Buat Palestina

# CIA # Israel # Palestina # Hamas # Gaza

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Gedung Putih   #Palestina   #Israel   #CIA

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved