Kamis, 15 Mei 2025

Live Update

TEKA-TEKI Perang Darat seusai Gencatan Senjata, IDF Berpotensi Kehilangan Lebih Banyak Personel?

Kamis, 30 November 2023 12:48 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Israel (IDF) sudah menyerukan, bahwa mereka akan kembali menggempur Kota Gaza dalam skala penuh setelah gencatan senjata dengan Hamas, berakhir.

Hal yang menjadi catatan penting, langkah militer apa yang bakal dilakukan IDF selanjutnya di Gaza mengingat serangan dahsyat selama lebih dari sebulan pada faktanya belum melemahkan sama sekali kekuatan Hamas.

Hasan Illaik, seorang jurnalis desk militer dan geopolitik TC menggarisbawahi jika IDF justru akan menghadapi potensi besar kehilangan lebih banyak personel dan peralatan militer saat berniat menggempur Gaza lebih keras dari sebelum gencatan senjata.

Dalam ulasannya, ia menulis bahwa pejuang dari sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, memulai proses penyerahan sejumlah tawanan Israel yang ditangkap selama operasi Banjir Al-Aqsa tanggal 7 Oktober kepada Palang Merah Internasional.

Pemindahan perempuan dan anak-anak ini terjadi di Jalur Gaza di tengah-tengah apa yang tampak seperti parade pasukan keamanan Al Qassam.

"Pejuang Al-Qassam tiba dengan kendaraan roda empat dan mengerahkan diri di sekitar lokasi, mengenakan seragam lengkap dan membawa senjata. Dikelilingi oleh warga sipil yang bersorak atas perlawanan, pemindahan tawanan Israel selesai dengan lancar dan tenang," kata Hasan Illaik dalam ulasannya.

Peristiwa transfer tawanan ini, kata dia, terjadi di Palestine Square di Kota Gaza pada hari ketiga gencatan senjata setelah perang selama 49 hari.

Baca: Israel Beri SINYAL Perang Baru di Gaza, Gunakan Waktu Jeda Kemanusiaan untuk Memperkuat Kesiapan

Perlu dicatat, pemandangan ini terjadi setelah bombardemen penuh terhadap Gaza selama periode tersebut.

"Sepanjang perang, Kota Gaza telah menjadi sasaran pengepungan yang mencekik dan bombardemen serangan udara dan artileri Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya setidaknya sejak tahun 1982," katanya.

Hasan menyebut, proses penyerahan di Palestine Square juga terjadi lebih dari sebulan setelah tentara Israel memulai operasi daratnya, yang bertujuan untuk menduduki Kota Gaza dan seluruh wilayah utara Jalur Gaza, menghancurkannya, dan membuat penduduk mereka mengungsi secara permanen.

"Namun gambaran para pejuang Al-Qassam yang dengan penuh percaya diri berjaga di Palestine Square pada tanggal 26 November, memberi kesan kepada semua yang hadir bahwa mereka tidak terluka oleh serangan brutal tentara Israel," kata dia.

Hasan menggambarkan, para anggota Brigade Al Qassam mengangkut para tahanan Israel dari berbagai tempat persembunyian dan lokasi penjemputan yang telah disepakati ke alun-alun, sambil memastikan kalau rumah persembunyian tersebut tidak akan ditemukan.

Ada yang mengeluarkan perintah, ada pula yang melaksanakannya secara mulus, di wilayah geografis yang mudah terlihat, yaitu kurang dari 150 kilometer persegi.

"Perlu diingat bahwa Israel dan AS telah mengalokasikan sumber daya intelijen yang sangat besar selama enam minggu terakhir untuk menggali jaringan terowongan Hamas yang luas, dan untuk mengetahui keberadaan para tahanan," kata Hasan.

Lewat hal ini, Hasan mencoba menggambarkan betapa upaya Israel dan AS untuk memetakan lokasi Hamas, hingga kini belum berhasil di Gaza yang sudah dikepung, disisir, dan dibombardir.

Hasan menjelaskan, merujuk pada peta di atas, jika sebagian besar hasil dari operasi darat Israel di Gaza hanya berupa pembantaian warga sipil dan penghancuran infrastruktur yang masif, namun hanya menimbulkan sedikit kerusakan pada struktur militer perlawanan Palestina.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teka-teki Perang Darat Tentara Israel di Gaza Pasca-Gencatan Senjata, Pantai Titik Terlemah Hamas

# Israel # Palestina # Hamas # Gaza

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #IDF   #Israel   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved