Demi Tahanan Palestina Bebas, Hamas Upayakan Gencatan Senjata dengan Israel Diperpanjang 4 Hari

TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas bersedia memperpanjang gencatan senjata dengan Israel selama empat hari, Rabu (29/11/2023).

Namun dengan syarat mereka menuntut lebih banyak warga Palestina yang ditahan Israel dibebaskan.

Sebuah sumber yang dekat dengan kelompok tersebut tidak menjelaskan apakah kedua belah pihak telah setuju atau hanya Hamas.

Gencatan senjata yang sedang berlangsung dijadwalkan berakhir Kamis pagi setelah jeda konflik selama enam hari, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas yang memicu serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Dengan 61 sandera Israel dan 20 warga negara asing telah dibebaskan dan lebih banyak lagi yang akan dibebaskan pada hari Rabu selama gencatan senjata.

Baca: Gencatan Senjata Hari ke-5, Hamas Bebaskan 12 Sandera, Israel Gantian Lepas 30 Tahanan Palestina

Qatar sebagai mediator mengatakan mereka berupaya agar gencatan senjata diperpanjang.

Hamas pada hari Rabu “memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari".

Berdasarkan pengaturan itu, Hamas “akan dapat membebaskan tahanan Israel yang ditahan oleh mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak lain selama periode ini, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang ada,” tambah sumber itu.

Israel telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata, yang semula akan berakhir pada hari Senin, selama 24 jam untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.

Hamas diperkirakan akan membebaskan kelompok sandera keenam pada Rabu malam waktu setempat.(*)

Artikel ini telah tayang di Times of Israel dengan judul Hamas said to seek 4-day truce extension, as 6th group of hostages set to be freed

# Israel # Palestina # Hamas # Gaza