Mata Lokal Memilih
Gaya Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding "Gemoy" & Religius, Ganjar: Pilih Jalur Edukatif
TRIBUN-VIDEO.COM - Gaya kampanye calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dinilai membosankan.
Merespons hal itu, Ganjar menegaskan bahwa ia enggan mengikuti cara-cara yang menggiring opini masyarakat hanya dengan jargon tertentu.
"Itulah perbedaan saya dengan mereka, karena kami berdiskusi seperti ini antusiasmenya ada. Dan saya tidak mau menggiring anak-anak muda dengan satu jargon, hanya dengan satu gaya," kata Ganjar ditemui di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023) sore.
Keterangan itu disampaikan Ganjar saat ditanya soal kampanyenya dan calon wakil presiden, Mahfud MD.
Baca: Aiman Jubir TPN Ganjar-Mahfud Dipanggil Polisi Buntut Sebut Polri Tak Netral, Dijadwalkan 1 Desember
Di mana strategi kampanyenya dinilai membosankan dibanding pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lain.
Ganjar mengungkapkan jawabannya setelah bertemu anak-anak muda Generasi Z dan milenial di Merauke.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengeklaim, gaya komunikasinya lebih mendorong pada edukasi, atau bukan pada jargon.
"Mungkin orang akan mengatakan itu membosankan, tapi kalau saya melihat antusiasme orang sedemikian banyak untuk bertanya sampai waktunya enggak ada. Jadi saya lebih suka mengedukasi," ucap dia.
Meski demikian, Ganjar mengakui bahwa trik-trik mengemas diri atau kerap dikenal istilah "gimmick" memang hal penting bagi yang menyukai hal tersebut.
Namun, menurut dia, bukan berarti gimmick harus terus dilakukan pada setiap gaya komunikasi kepada masyarakat.
"Tapi nanti kalau gimmick-gimmick banget diketawain. Saya lihat ada anak muda yang mengatakan, 'Kami cerdas, kami juga bisa analisis kok', jadi ada cara yang lebih edukatif. Saya pilih jalur itu," ucap politikus PDI-P ini.
Baca: Ada Pendukung Prabowo yang Kini Dukung Ganjar, Arsjad Optimis Menang Pilpres 54 Persen Satu Putaran
Sebagai informasi, sebelumnya strategi dan gaya kampanye capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai belum bisa mengimbangi 2 rivalnya.
Hal itu menjadi satu alasan mengapa Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) hendak membuka komunikasi dengan kubu Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).
KPP mengusung capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi pada Minggu (26/11/2023).
Menurut Agung, tim pemenangan Ganjar-Mahfud yang bernomor urut 03 mesti mencari formula untuk mendongkrak strategi kampanye.
Hal itu demi menggalang dukungan dan suara karena simbol-simbol yang digunakan saat ini dinilai masih kurang menjangkau benak pemilih.
"Ganjar-Mahfud belum mampu mensinkronisasikan strategi dan gaya kampanye yang ngepop, sebagaimana 'Amin' yang mampu menggaet segmen pemilih religius dengan tagline-nya, dan 'Goyang Gemoy' ala Prabowo yang menyasar segmen Gen Z dan milenial," kata Agung.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding "Gemoy" dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon"
Host: Yustina Kartika
VP: Yohanes Anton
# kampanye # Ganjar Pranowo # gemoy # Pengamat Politik
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anggota DPR Gus Alam Meninggal Usai Kecelakaan, Ganjar hingga Taj Yasin Melayat di Rumah Duka
7 hari lalu
Tribunnews Update
Pengamat Politik Puji Prabowo soal Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi: Dia Presiden Sesungguhnya
Sabtu, 3 Mei 2025
Nasional
Rocky Gerung Sindir Tajam! Sesalkan Gibran Jika Gantikan Prabowo, Tak Siap Hadapi Perang Dagang
Rabu, 30 April 2025
To The Point
Trump Peringati 100 Hari Menjabat: Kita Pemerintahan Paling Sukses dalam Sejarah Amerika Serikat
Rabu, 30 April 2025
Terkini Nasional
Purnawirawan TNI Desak Gibran Dicopot sebagai Wapres, Ganjar Pranowo Heran & Singgung Konstitusi
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.