Utang Negara Bengkak & Krisis Ekonomi, Israel Habiskan Rp 823 Triliun untuk Perang di Gaza

TRIBUN-VIDEO.COM - Perang antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama lebih dari 50 hari.

Tak hanya menelan korban jiwa, permusuhan itu juga membuat keuangan negara terkuras.

Bank sentral Israel melaporkan biaya perang di Gaza telah menghabiskan uang $53,3 miliar atau Rp 823 triliun.

Menurut bank Israel, sekitar Rp 447 triliun dialokasikan untuk belanja militer yang bersifat inklusif.

Sementara sisanya digunakan untuk kompensasi kerusakan langsung atau tidak langsung.

Kemudian pengeluaran sipil, pembayaran utang publik, dan hilangnya pendapatan pajak.

"Total dampak kotor perang tersebut mencapai 198 (miliar syikal)," kata laporan bank tersebut, dikutip dari Al Mayadeen, Selasa (28/11).

Baca: Palestina Sebut Zionis Sudah Jatuhkan 40 Ribu Ton Bom ke Jalur Gaza, IDF Masih Serang Fasilitas Umum

Baca: IRGC Berhasil Cegat Kapal Perang AS di Perairan Timur Tengah, Paksa Daratkan Helikopter & Ubah Arah

Sementara itu, Israel juga menghadapi krisis ekonomi akibat perang.

Kementerian Keuangan Israel melaporkan utang negara telah naik sebesar Rp 121 triliun sejak 7 Oktober.

Agar perekonomian tetap berjalan, Israel kini mengandalkan utang dari luar negeri.

Namun, defisit anggaran berpotensi terus meningkat sejalan dengan durasi perang di Gaza.

Terlebih Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berancana membantu pihak terdampak perang.

Sementara konflik di Gaza tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir. (*)

# Krisis Ekonomi # Gaza # Israel #