Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Para Sandera Hamas dan Tahanan Israel Cerita Ada yang Diberi Makan Enak hingga Kerap Disiksa

Selasa, 28 November 2023 15:36 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Sejumlah sandera dan tahanan yang dibebaskan Hamas-Israel mengungkap fakta-fakta perlakuan yang dialami mereka.

Vetoon Phoome warga negara Thailand yang menjadi sandera Hamas mengatakan dibebaskan pada Minggu (26/11/2023).

Menurut kakak Vetoon Phoome, kondisi sang adik terlihat sehat sehat pasca keluar dari markas Hamas di Gaza.

Yakni, wajahnya sangat bahagia dan dalam kondisi baik serta mendapatkan makanan yang enak.

“Wajahnya sangat bahagia, dan dia tampak baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa atau diserang dan hanya diberi makanan enak,” jelas Roongarun Wichanguen, saudara peremuan dari Phoome.

Pihaknya menyatakan, adiknya tak pernah disiksa dan seperti tinggal di rumah bukan di terowongan.

“Wajahnya sangat bahagia, dan dia tampak baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa atau diserang dan hanya diberi makanan enak,” jelas Roongarun Wichanguen, saudara peremuan dari Phoome

“Dia dirawat dengan sangat baik. Sepertinya dia hanya tinggal di rumah, bukan di terowongan,” jelas kakak Vetoon.

Hal itu tampak pula dalam video yang tersebut dirilis Hamas yang menunjukkan kondisi fisik para tawanan sehat tanpa mengalami luka.

Hal tersebut rupanya berbanding terbalik dengan kondisi tawanan Palestina yang disandera Israel.

Baca: Sempat Berjanji, Elon Musk Batal Aktifkan Akses Jaringan di Gaza, Israel Khawatir Hamas Makin Ganas

Tawanan asal Palestina, Marah Bakeer, satu dari 39 tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel mengungkap, dirinya diperlakukan kurang baik selama ditahan di penjara Israel.

Kendati pulang dalam kondisi selamat, namun Bakeer menyatakan, selama ditahan pemerintah Israel banyak tahanan yang mengalami siksaan.

Yakni, para tahanan tak pernah mendapatkan perawatan medis selama bertahun – tahun.

Diketahui, Bakeer merupakan wanita yang ditahan Israel saat dirinya masih berusia 16 tahun.

Saat sedang menuju ke sekolah, ia dituduh berusaha menusukpetugas Israel pada Oktober 2015 silam.

“Semua tahanan mengalami pengabaian medis tingkat tinggi saat ditahan,” kata Bakeer sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Perlakuan tak baik juga dialami Maysoon Al-Jabali.

Yakni, tahanan tertua yang dibebaskan Israel itu menyatakan, mendapatkan tindakan tidak manusiawi.

Maysoon mengaku kerap dipukul dan harus menahan lapar.

"Para gadis tahanan dibiarkan menangis, karena mereka mengalami banyak pelanggaran di penjara, dan tingkat keparahan praktik ini meningkat setelah tanggal 7 Oktober lalu," kata Jaabis.

Sebagai informasi, gencatan senjata dalam upaya membebaskan para sandera dan tahanan diperpanjang.

Yakni, mulai hari ini Selasa (28/11) hingga Kamis (30/11/2023) besok.

Selain untuk membebaskan para sandera dan tahanan, gencatan senjata dilakukan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan masukke Gaza.

"Negara Qatar mengumumkan, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada hari Senin, (27/11/2023).

Terkait hal tersebut, negara sekutu Israel, Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan perpanjangan gencatan senjata.

Juru bicara Pentagon, John Kirby berharap jeda kemanusiaan akan berlanjut lebih lama lagi.

"Tentu saja kami menyambut baik pengumuman tersebut. "Kami tentu saja berharap jeda ini diperpanjang, dan itu akan bergantung pada kelanjutan pembebasan sandera oleh Hamas," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, dikutip dari Al Arabiya.

Meski demikian, Kirby tak terlalu berharap gencatan senjata dapat dilakukan secara permanen di Gaza.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Sandera Hamas dan Tahanan Israel: Alami Siksaan Tapi Ada yang Diberikan Makan Enak

# sandera # Hamas # Israel

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #sandera   #Hamas   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved