TRIBUNNEWS UPDATE

Pejabat Houthi Tuduh AS Ngarang Cerita soal Penyelamatan Kapal Israel yang Dibajak di Dekat Yaman

Selasa, 28 November 2023 13:46 WIB

Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pejabat Houthi Yaman menuduh Amerika Serikat (AS) berbohong soal aksi heroik penyelamatan kapal terkait Israel yang dibajak.

Sebelumnya, AS mengklaim berhasil menangkap sekelompok orang bersenjata yang membajak kapal terkait Israel di Teluk Aden, lepas pantai Yaman.

Anggota Biro Politik Houthi Mohammed Al Bukaiti mengatakan, Teluk Aden bukanlah tempat yang cocok untuk operasi penyelamatan.

Ia pun meragukan klaim AS yang berhasil membebaskan kapal terkait Israel dari bajak laut.

"AS ciptakan cerita untuk menyelamatkan sebuah kapal komersial dari militan di Teluk Aden," tulis Bukhaiti di X, dikutip dari Al Mayadeen, Selasa (28/11).

Baca: Netanyahu Ketar-Ketir Hamas Menang, Ngemis ke Elon Musk Batalkan Jaringan Starlink di Gaza

Al Bukaiti juga mengungkap kebohongan lain AS yang dibuat selama operasi penyelamatan kapal.

Menurut Komando Pusat Militer AS, kapal perangnya diserang oleh dua rudal balistik yang ditembakkan Houthi.

Namun tidak sampai menyebabkan kerusakan maupun korban karena rudal jatuh 16 kilometer dari lokasi kapal AS.

Al Bukaiti lantas menjelaskan bahwa rudal balistik Yaman berusaha memperingatkan AS agar mengubah lintasannya, bukan untuk menyerang.

Menurutnya, tidak mungkin senjata semacam itu memiliki margin kesalahan hingga jarak 16 kilometer.

Al Bukaiti kembali menegaskan bahwa Houthi hanya menargetkan kapal-kapal milik entitas Zionis.

Baca: Hamas-Israel Sepakati Perpanjang Gencatan Senjata Selama 2 Hari, akan Bebaskan Lebih Banyak Sandera

Pihaknya juga memperingatkan negara-negara lain untuk tidak ikut campur dalam operasi Houthi yang bertujuan mendukung Palestina melawan Israel.

Adapun kapal yang diklaim telah dibebaskan AS adalah Central Park, milik pengusaha Israel bernama Eyal Ofer.

Namun pelaku pembajakan kapal bukanlah Houthi, melainkan warga Somalia.

(Tribun-Video.com)